Manokwari, 12/1(Antara)-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat mengimbau umat muslim daerah tersebut menghindari travel atau biro perjalanan haji dan umroh "abal-abal".

"Jangan pilih travel sembarang, kita hindari aksi calo. Jangan sampai kita akhirnya tidak jadi berangkat," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat Urbanus Rahangmetan di Manokwari, Jumat.

Dia mengutarakan, di Papua Barat tersebut sudah ada travel resmi yang mengantongi ijin Kementerian Agama. Warga diminta tidak tergiur biaya murah yang tawarkan travel yang tak bertanggungjawab.

Memilih jasa travel yang belum mengantongi ijin Kemenag sangat beresiko. Hal ini sudah terjadi di wilayah Papua Barat.

“Jika ada jemaah umroh yang mendaftar di trevel yang tidak resmi, saat terjadi masalah maka itu bukan tanggungjawab Kementrian Agama,” ujarnya.

Pada tahun 2015 lalu, lanjut Urbanus, terjadi kasus di Kaimana. Para calon haji batal berangkat karena pihak travel tidak melaporkan peserta calon haji ke Kemenag.

Meskipun demikian, sejauh ini belum ada masyarakat yang datang melaporkan diri ke Kanwil Kemenag untuk memproses lebih lanjut kasus ini.

"Kami sudah memerintahkan kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kaimama untuk menyelesaiakan persoalan tersebut,” sebutnya lagi.

Kemenag, katanya, akan memperketat pengawasan terhadap seluruh biro travel di Papua Barat. Ia pun meminta masyarakat menyampaikan laporan jika menemukan travel yang mencurigakan.

"Sederhana, saat hendak memilih travel pastikan biro travel ini mengantongi ijin. Jangan langsung mendaftar dan menyerahkan uang," ujarnya lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018