Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Sebanyak 12 calon pilot dari kalangan putra-putri Papua segera menjalani pendidikan sebagai taruna penerbangan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi, Jawa Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Max L Sabarofex di Manokwari, Selasa, mengatakan, proses seleksi calon taruna penerbangan ini sudah hampir selesai.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menggelontorkan program beasiswa penerbangan khusus bagi putra-putri Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Melalui program ini, pemerintah menginginkan jumlah pilot dari putra-putri Papua terus bertambah. Pusat memberikan jatah 12 orang bagi dua provinsi tersebut untuk menjalani pendidikan penerbangan mulai tahun 2018.

Menindaklanjuti program ini, Dinas Perhubungan Papua Barat sudah membuka pendaftaran dan seleksi sejak beberapa bulan lalu.

"Kita buka dalam dua tahap. Seleksi tahap pertama belum bisa memenuhi kuota sehingga kita buka seleksi tahap kedua," kata Max.

Dia mengutarakan, pekan ini lima calon taruna dari Papua Barat menjalani sejumlah tes di Jakarta. Ia berharap, seleksi ini melahirkan putra-putri terbaik yang akan dididik menjadi pilot.

"Di Jakarta adalah tes terakhir, dilaksanakan langsung oleh Kemenhub. Setelah dinyatakan lulus mereka akan dikembalikan ke daerah untuk persiapan uji terbang dan menjalani pendidikan di Banyuwangi," katanya.

Max menjelaskan, pada seleksi ini peserta menjalani beberapa tes dari inteligensi, kesehatan fisik hingga psikologi. Pelaksanaan tes tak hanya dilakukan di daerah, peserta pun harus menjalani tes kedua di Jakarta.

"Memang sangat ketat karena kita ingin memperoleh anak-anak terbaik. Terbukti kita punya anak-anak mampu menjalani itu dan tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain," sebutnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018