Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat akan terus berupaya memperkuat dan menambah sarana dan prasarana pendukung upaya penanganan bencana di daerah tersebut.

Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari, Jumat, mengatakan, pihaknya berencana membangun dermaga tambatan kapal untuk mendukung kerja Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

"Kita baru punya satu di Manokwari, dermaga baru kita rencanakan dibangun di wilayah Sorong," kata Derek.

Ia menyebutkan, upaya penanganan bencana harus berlangsung sinergis antara BPBD dengan intansi lain, termasuk dengan Basarnas. Keberadaan Dermaga sangat dibutuhkan terutama di daerah-daerah yang memiliki kerentanan bencana perairan.

Menurutnya, Dermaga tambatan di Manokwari untuk mendukung upaya evakuasi di wilayah Perairan Manokwari dan beberaoa daerah sekitar. Begitu pula di Sorong yang akan membawahi beberapa wilayah sekitar, seperti Raja Ampat, dan orong Selatan.

Ia mengemukakan, sarana dan prasarana penanganan bencana di Papua Barat masih cukup minim. Sinergitas antar instansi bertujuan agar masing-masing saling melengkapi.

Pada Kamis (4/1) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan kembali mendatangkan kapal operasional untuk menunjang pelayanan. Kapal baru bernama KN Kumbakarna ini berkapasitas kebih besar dengan kecapatan maksimal 35 knot perjam.

"Kehadiran kapal baru milik Basarnas ini tentu sangat membantu upaya penanganan bencana atau musibah di wilayah perairan kita. Pemerintah daerah tentu harus mendukung dengan menyiapkan sarana pendukungnya," ujar Ampnir lagi.

Ia menambahkan, Provinsi Papua Barat memiliki wilayah Perairan yang cukup luas. Musibah di wilayah perairan menjadi salah satu tantangan sekaligus ancaman yang harus siap dihadapi.

"Ini potensi kekayaan, di sisi lain membawa ancaman. Untuk itu kita harus terus meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana,” pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018