PT Bank Central Asia Tbk menggelar pelatihan bagi para guru di Sorong, Papua Barat, untuk membantu memajukan kualitas pendidikan nasional.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA pada Senin (21/10) disebutkan bahwa Program Corporate Social Responsibikity (CSR) Bakti BCA ini dilaksanakan bagi para guru di sekolah binaan. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Sorong.
Pelatihan tersebut untuk membekali guru-guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 dan perubahan kurikulum 2013. Kegiatan serupa pernah dilaksanakan di Yogyakarta dan Kupang, Nusa Tengggara Timur pada awal September lalu
Hadir untuk membuka acara pelatihan ini Kepala KCU BCA Jayapura Hogianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Petrus Korisano bersama pembicara volunteer dari karyawan BCA dan diikuti oleh 100 orang guru SD dan SMP di Sorong.
Hogianto mengatakan, mengabdikan diri menjadi guru bukanlah hal yang mudah karena memerlukan sikap bijaksana dan bertanggung jawab untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Melalui program CSR Bakti BCA, pelatihan yang diberikan kepada para guru ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga didik yang optimal dalam mengimplementasikan mutu pendidikan yang berkualitas dan evaluasi praktik pembelajaran secara berkesinambungan.
“Transformasi teknologi yang semakin pesat turut memicu munculnya berbagai tantangan bagi tenaga didik di Indonesia, termasuk dengan adanya perubahan kurikulum 2013. Oleh karena itu, BCA akan memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk para guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar sesuai standar pendidikan di Indonesia sebagai role model bagi para siswa dalam berprilaku dan bertutur kata,"kata dia.
Pada sisi lain, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan karakteristik setiap individu pengajar untuk lebih positif baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan,” tambah Hogianto.
Tahun ini, pelatihan guru sekolah binaan akan difokuskan pada wilayah Indonesia Bagian Timur, NTT, dan NTB. Peserta pelatihan akan diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seluruh guru-guru di tingkat SMP dan SMA.
Kepedulian terhadap tenaga pendidik di Indonesia merupakan bagian dari upaya BCA untuk membantu masyarakat lokal berkembang. Kesinambungan sebuah program pemberdayaan yang dilakukan BCA tidak lepas dari upaya untuk mewariskan value dan keutamaan sebagai agen perubahaan sejak usia dini melalui pelatihan guru oleh CSR Bakti BCA.
Pelatihan guru tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan saja, melainkan juga untuk membentuk para guru untuk terbiasa berpikir kritis dan solutif untuk menghadapi pendidikan yang sedang beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini.
“Melalui pilar Solusi Cerdas, BCA akan terus berupaya untuk mendukung program-program pelatihan guru yang dapat memberikan inovasi untuk terus menciptakan gaya mengajar yang terus beradaptasi dengan perkembangan jaman. Kami juga berharap guru-guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswa, namun tetap membentuk karakter pelajar yang berkualitas dan bermoral," sebut Hogianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA pada Senin (21/10) disebutkan bahwa Program Corporate Social Responsibikity (CSR) Bakti BCA ini dilaksanakan bagi para guru di sekolah binaan. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Sorong.
Pelatihan tersebut untuk membekali guru-guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 dan perubahan kurikulum 2013. Kegiatan serupa pernah dilaksanakan di Yogyakarta dan Kupang, Nusa Tengggara Timur pada awal September lalu
Hadir untuk membuka acara pelatihan ini Kepala KCU BCA Jayapura Hogianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Petrus Korisano bersama pembicara volunteer dari karyawan BCA dan diikuti oleh 100 orang guru SD dan SMP di Sorong.
Hogianto mengatakan, mengabdikan diri menjadi guru bukanlah hal yang mudah karena memerlukan sikap bijaksana dan bertanggung jawab untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Melalui program CSR Bakti BCA, pelatihan yang diberikan kepada para guru ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga didik yang optimal dalam mengimplementasikan mutu pendidikan yang berkualitas dan evaluasi praktik pembelajaran secara berkesinambungan.
“Transformasi teknologi yang semakin pesat turut memicu munculnya berbagai tantangan bagi tenaga didik di Indonesia, termasuk dengan adanya perubahan kurikulum 2013. Oleh karena itu, BCA akan memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk para guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar sesuai standar pendidikan di Indonesia sebagai role model bagi para siswa dalam berprilaku dan bertutur kata,"kata dia.
Pada sisi lain, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan karakteristik setiap individu pengajar untuk lebih positif baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan,” tambah Hogianto.
Tahun ini, pelatihan guru sekolah binaan akan difokuskan pada wilayah Indonesia Bagian Timur, NTT, dan NTB. Peserta pelatihan akan diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seluruh guru-guru di tingkat SMP dan SMA.
Kepedulian terhadap tenaga pendidik di Indonesia merupakan bagian dari upaya BCA untuk membantu masyarakat lokal berkembang. Kesinambungan sebuah program pemberdayaan yang dilakukan BCA tidak lepas dari upaya untuk mewariskan value dan keutamaan sebagai agen perubahaan sejak usia dini melalui pelatihan guru oleh CSR Bakti BCA.
Pelatihan guru tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan saja, melainkan juga untuk membentuk para guru untuk terbiasa berpikir kritis dan solutif untuk menghadapi pendidikan yang sedang beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini.
“Melalui pilar Solusi Cerdas, BCA akan terus berupaya untuk mendukung program-program pelatihan guru yang dapat memberikan inovasi untuk terus menciptakan gaya mengajar yang terus beradaptasi dengan perkembangan jaman. Kami juga berharap guru-guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswa, namun tetap membentuk karakter pelajar yang berkualitas dan bermoral," sebut Hogianto.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019