SMA Negeri 2 Manokwari, Papua Barat menerapkan pengelolaan sekolah berbasis 5P (penampilan, pelayanan, profesional, prestasi dan publikasi) guna menjaga performa prestasi kegiatan belajar mengajar.
Kepala SMAN 2 Manokwari Baik Bangun di Manokwari, Senin mengatakan untuk menjadi sekolah unggulan dan berprestasi membutuhkan konsistensi dan tata kelola sekolah yang terkonsep.
"Pengelolaan sekolah berbasis 5P ini yang membuat SMAN 2 Manokwari selalu memiliki daya tarik bagi warga Manokwari untuk menyekolahkan anaknya," katanya.
Ia menjelaskan, dengan menerapkan konsep penampilan, SMAN 2 harus bisa menarik minat masyarakat sehingga bangunan sekolah harus ditata dengan rapi dan indah. Bangunan sekolah harus bisa berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan yang nyaman dan aman.
Selanjutnya, pelayanan di SMAN 2 juga harus bisa prima. Guru-guru diwajibkan memberikan pelayanan yang ramah dan sebaik mungkin ketika ada masyarakat yang datang. Guru harus bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan pada masyarakat.
Kemudian, dalam penerapan 5P selanjutnya adalah guru-guru dalam menjalankan tugasnya harus bekerja dengan profesional. Guru harus bisa mengajar sesuai tugas pokok dan fungsinya dan tertib. Seorang guru harus bisa menjadi contoh pada anak didiknya.
Sedangkan untuk prestasi, SMAN 2 sering mengikutkan anak didiknya berbagai kompetisi dan lomba bidang pendidikan seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) maupun lomba penelitian.
"Dan yang terakhir adalah publikasi. Bagaimana orang tahu kita berprestasi kalau kita tidak mempublikasikan kegiatan kita. Untuk itu kita wajibkan OSIS aktif mengelola media sosial, dan mengunggah kegiatan-kegiatan kita di media sosial sehingga bisa diketahui khalayak ramai," katanya.
Ia mengatakan, dengan pengelolaan pendidikan berbasis 5P tersebut, saat ini SMAN 2 Manokwari sudah memiliki akreditasi A Unggul. Dengan akreditasi itu maka lulusan SMAN 2 akan lebih mudah diterima di jenjang perguruan tinggi.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Manokwari Recky A.D Risamasu mengatakan, SMAN 2 salah satu sekolah unggulan di Manokwari dan selalu menjadi favorit orang tua untuk sekolahkan anaknya.
Keunggulan tersebut karena SMA 2 Manokwari mampu mengelola dan aktif menunjukkan keunggulan mereka.
Namun menurutnya, SMA/SMK lain sebenarnya juga tidak berbeda jauh dari segi kualitas karena seluruh SMA/SMK baik negeri atau swasta saat ini menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB).
Melalui kurikulum tersebut anak tidak hanya didorong untuk meningkatkan prestasi akademik, namun justru diajarkan bagaimana membentuk karakter dan kepribadian mereka dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kita mengajak sekolah-sekolah lain agar dapat berperan aktif menunjukkan keunggulan-keunggulan. Apalagi KMB tidak hanya di SMAN 1 dan SMAN 2 yang merupakan sekolah favorit tetapi semua sekolah memberlakukan KMB," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala SMAN 2 Manokwari Baik Bangun di Manokwari, Senin mengatakan untuk menjadi sekolah unggulan dan berprestasi membutuhkan konsistensi dan tata kelola sekolah yang terkonsep.
"Pengelolaan sekolah berbasis 5P ini yang membuat SMAN 2 Manokwari selalu memiliki daya tarik bagi warga Manokwari untuk menyekolahkan anaknya," katanya.
Ia menjelaskan, dengan menerapkan konsep penampilan, SMAN 2 harus bisa menarik minat masyarakat sehingga bangunan sekolah harus ditata dengan rapi dan indah. Bangunan sekolah harus bisa berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan yang nyaman dan aman.
Selanjutnya, pelayanan di SMAN 2 juga harus bisa prima. Guru-guru diwajibkan memberikan pelayanan yang ramah dan sebaik mungkin ketika ada masyarakat yang datang. Guru harus bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan pada masyarakat.
Kemudian, dalam penerapan 5P selanjutnya adalah guru-guru dalam menjalankan tugasnya harus bekerja dengan profesional. Guru harus bisa mengajar sesuai tugas pokok dan fungsinya dan tertib. Seorang guru harus bisa menjadi contoh pada anak didiknya.
Sedangkan untuk prestasi, SMAN 2 sering mengikutkan anak didiknya berbagai kompetisi dan lomba bidang pendidikan seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) maupun lomba penelitian.
"Dan yang terakhir adalah publikasi. Bagaimana orang tahu kita berprestasi kalau kita tidak mempublikasikan kegiatan kita. Untuk itu kita wajibkan OSIS aktif mengelola media sosial, dan mengunggah kegiatan-kegiatan kita di media sosial sehingga bisa diketahui khalayak ramai," katanya.
Ia mengatakan, dengan pengelolaan pendidikan berbasis 5P tersebut, saat ini SMAN 2 Manokwari sudah memiliki akreditasi A Unggul. Dengan akreditasi itu maka lulusan SMAN 2 akan lebih mudah diterima di jenjang perguruan tinggi.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Manokwari Recky A.D Risamasu mengatakan, SMAN 2 salah satu sekolah unggulan di Manokwari dan selalu menjadi favorit orang tua untuk sekolahkan anaknya.
Keunggulan tersebut karena SMA 2 Manokwari mampu mengelola dan aktif menunjukkan keunggulan mereka.
Namun menurutnya, SMA/SMK lain sebenarnya juga tidak berbeda jauh dari segi kualitas karena seluruh SMA/SMK baik negeri atau swasta saat ini menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB).
Melalui kurikulum tersebut anak tidak hanya didorong untuk meningkatkan prestasi akademik, namun justru diajarkan bagaimana membentuk karakter dan kepribadian mereka dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kita mengajak sekolah-sekolah lain agar dapat berperan aktif menunjukkan keunggulan-keunggulan. Apalagi KMB tidak hanya di SMAN 1 dan SMAN 2 yang merupakan sekolah favorit tetapi semua sekolah memberlakukan KMB," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024