Manokwari(ANTARA)-Pemerintah akan membuka kembali pendaftaran dan seleksi taruna penerbangan khusus bagi putra-putri Papua di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Max L Sabarofex di Manokwari, Jumat, mengatakan, beberapa bulan lalu panitia sudah menjaring 12 peserta. Dari 12 orang tersebut delapan diantaranya lolos hingga menjalani tes kesehatan.

Dia menjelaskan, ini merupakan program beasiswa yang disiapkan pemerintah pusat. Program ini gelontorkan untuk meningkatkan jumlah sumber daya pilot dari kalangan putra-putri Papua.

"Pemerintah pusat memberi jatah 12 bagi Papua dan Papua Barat. Dari tes beberapa waktu lalu dari Papua Barat sudah enam dan Papua dua, masih butuh empat orang lagi untuk memenuhi kuota," kata Max.

Menurutnya, pendaftaran akan segera dibuka untuk mengisi kekurangan tersebut. Ia berharap, putra putri Papua di wilayah Papua Barat memanfaatkan peluang ini.

"Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk ini. Maka kita harus manfaatkan, ini sekolah pilot gratis masak ditolak," ujarnya lagi.

Menurutnya, pendaftaran akan dibuka setelah delapan peserta menuntaskan seluruh tahapan seleksi. Tidak menutup kemungkinan seleksi kedua akan mencari lebih dari empat calon taruna, sebab, belum tentu delapan peserta yang saat ini menjalani seleksi lulus seluruhnya.

"Intinya, kita diberi 12 untuk Papua dan Papua Barat. Itu harus terpenuhi, tanggal 1 Januari 2018 sudah clous (tutup) makanya kita akan kejar," sebutnya.

Max menerangkan, para calon taruna ini akan menjalani pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur. Sesuai jadwal, pendidikan akan dimulai pada 10 Januari 2018.(***)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017