Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong melatih para guru mata pelajaran fisika tingkat SMA di Kabupaten Sorong tentang teknologi sensor smartphone sebagai upaya meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi digital.
 
Ketua Tim Pengabdian Unimuda Endra Putra Raharja, di Sorong, Papua Barat Daya, Jumat, menjelaskan pendampingan terhadap guru fisika tingkat SMA ini merupakan bagian implementasi dari program pengabdian kepada masyarakat dengan menyasar para guru di bidang penguatan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran ilmu fisika.
 
“Orientasi kami dalam pelatihan ini adalah supaya guru-guru ini mampu menggunakan aplikasi phyphox untuk melaksanakan percobaan fisika yang sederhana," jelas dia.
 
Dia mengatakan dengan pemanfaatan aplikasi itu, guru bisa melakukan eksperimen di mana saja, tanpa perlu peralatan laboratorium yang mahal.
 
Aplikasi Phyphox adalah aplikasi yang bekerja berdasarkan sensor dan terdiri atas berbagai macam fitur yang bisa diakses menggunakan smartphone, sebagai mana dalam smartphone berbagai macam sensor yang dapat bekerja di antaranya, sensor suhu, sensor magnet, sensor percepatan, sensor suara dan lain sebagainya.
 
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika (MGMP) Kabupaten Sorong Aminah Kadang mengatakan pelatihan yang dilakukan Kampus Unimuda Sorong sangat bermanfaat, karena bisa mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran fisika kepada anak-anak didik.
 
"Kami berharap bisa menerapkan metode ini di kelas dan melihat dampaknya terhadap siswa,” ujar Aminah.
 
Endra menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
 
Endra berharap setelah pelatihan tersebut, pihaknya selaku Tim Pengabdian dapat melanjutkan kegiatan pendampingan eksperimen kepada siswa di beberapa sekolah di Kabupaten Sorong.
 
“Kami harap ini tidak berhenti di sini. Sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan fisika di daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) kami akan mobile memberikan pendampingan eksperimen kepada siswa," ujar dia.

Hal ini juga bertujuan memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih inovatif kepada para siswa SMA.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024