Wasior (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyediakan tunjangan khusus sebesar Rp.10 juta/bulan bagi guru dan tenaga medis yang siap ditempatkan di sejumlah kampung terpencil di wilayah tersebut.

Ada tiga kampung terpencil dan terdalam di wilayah distrik Naikere yakni kampung Oya, Undurara dan Urere yang menjadi proritas utama. Tiga kampung ini merupakan kampung terisolir yang berada jauh di pedalaman.

Moda transportasi yang bisa menjangkau wilayah tersebut hanya helikopter. Jika berjalan kaki dibutuhkan setidaknya 5 hari untuk sampai ke kampung yang dihuni penduduk asli dari suku Mairasi.

Kebijakan tersebut sudah diberlakukan pada tahun 2017. Sebanyak 30 orang yang terdiri atas 10 orang guru dan 20 tenaga medis telah bertugas di wilayah terpencil tersebut sejak Maret lalu.

Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Y. Indubri memastikan pengiriman guru dan tenaga medis untuk bertugas di kampung yang masih terisolir itu akan dilanjutkan pada tahun 2018 dan tahun-tahun berikutnya.

"Tahun ini kita sudah memulai dan tahun depan kita akan lebih spesifik memperhatikan mereka. Ini jadi bagian dari pelayanan rutin," kata Indubri di Wasior, Senin.

Indubri menyatakan mulai tahun depan, Pemda akan memberi perhatian khusus terhadap warga di wilayah terpencil dan terisolir yang sejauh ini masih hidup miskin dan terbelakang. Pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan sektor penting lainnya harus dipastikan hadir agar mereka juga bisa merasakan buah dari pembangunan.

"Kedepan, 3 bulan sekali kita akan lakukan pelayanan kunjungan pakai helikopter untuk memantau kondisi masyarakat di atas sekaligus untuk antar petugas yang bertugas di atas juga untuk berikan bantuan lainnya,"ujar eks pejabat Pemprov Papua ini. (***)


Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017