Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) meminta lima pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada 2024 agar memelihara suasana damai dan kondusif di wilayah itu.
Penjabat Sekretaris Daerah PBD Johni Way di Sorong, Selasa, menyebut Pilkada 2024 merupakan ajang pesta demokrasi untuk memilih pemimpin, bukan ajang permusuhan yang berujung pada perpecahan antarkelompok masyarakat.
"Harapan kita Pilkada 2024 di Papua Barat Daya bisa berjalan lancar dan kondusif dengan menekankan pentingnya menjaga suasana damai oleh setiap kandidat," kata Way.
Menurut dia, semua pihak terutama paslon, tim sukses, massa pendukung dan simpatisan-nya bertanggung jawab penuh menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah PBD mulai dari tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara hingga penetapan pasangan terpilih.
Apalagi Pilkada 2024 kali ini, katanya, merupakan wahana untuk pertama kalinya masyarakat di provinsi ke-38 itu memilih gubernur-wagub definitif yang akan memimpin PBD selama lima tahun ke depan.
"Supaya nantinya Papua Barat Daya ini bisa menjadi contoh suksesnya Pilkada di Indonesia," ujar Way.
Sebelumnya pada Senin (23/9), KPU PBD menggelar rapat pleno terbuka pencabutan dan penetapan nomor urut lima paslon gubernur-wakil gubernur.
Berdasarkan hasil pengundian yang dilakukan, pasangan Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiuw mendapatkan nomor urut 1.
Selanjutnya, pasangan Gabriel Assem-Lukman Wugaje mendapatkan nomor urut 2, dan pasangan Elisa Kambu-Ahmad Nausrau mendapatkan nomor urut 3.
Selanjutnya, pasangan Yoppie Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje mendapat nomor urut 4, dan pasangan Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw mendapat nomor urut 5.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Penjabat Sekretaris Daerah PBD Johni Way di Sorong, Selasa, menyebut Pilkada 2024 merupakan ajang pesta demokrasi untuk memilih pemimpin, bukan ajang permusuhan yang berujung pada perpecahan antarkelompok masyarakat.
"Harapan kita Pilkada 2024 di Papua Barat Daya bisa berjalan lancar dan kondusif dengan menekankan pentingnya menjaga suasana damai oleh setiap kandidat," kata Way.
Menurut dia, semua pihak terutama paslon, tim sukses, massa pendukung dan simpatisan-nya bertanggung jawab penuh menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah PBD mulai dari tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara hingga penetapan pasangan terpilih.
Apalagi Pilkada 2024 kali ini, katanya, merupakan wahana untuk pertama kalinya masyarakat di provinsi ke-38 itu memilih gubernur-wagub definitif yang akan memimpin PBD selama lima tahun ke depan.
"Supaya nantinya Papua Barat Daya ini bisa menjadi contoh suksesnya Pilkada di Indonesia," ujar Way.
Sebelumnya pada Senin (23/9), KPU PBD menggelar rapat pleno terbuka pencabutan dan penetapan nomor urut lima paslon gubernur-wakil gubernur.
Berdasarkan hasil pengundian yang dilakukan, pasangan Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiuw mendapatkan nomor urut 1.
Selanjutnya, pasangan Gabriel Assem-Lukman Wugaje mendapatkan nomor urut 2, dan pasangan Elisa Kambu-Ahmad Nausrau mendapatkan nomor urut 3.
Selanjutnya, pasangan Yoppie Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje mendapat nomor urut 4, dan pasangan Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw mendapat nomor urut 5.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024