Pemerintah Kabupaten Manokwari Papua Barat melalui Dinas Sosial setempat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung di Kompleks Imbrairir Arkuki, Kelurahan Manokwari Barat.
Plt Kepala Dinas Sosial Manokwari Ferdy Lalenoh di Manokwari Jumat mengatakan, meski tidak terlalu besar, tapi angin puting beliung telah memporakporandakan sejumlah rumah warga di sekitar itu.
"Bencana ini terjadi tadi pagi jam 2 dini hari, ada empat warga menjadi korban angin puting beliung tersebut dan langsung kita beri bantuan," kata Ferdy saat menyambangi para korban
bersama Plh. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Manokwari Abdul Pusdik Irianto.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan itu berupa logistik atau bahan makanan, antara lain air mineral, mie instan, beras, dan telur.
Rumah warga di di Kompleks Imbrairir Arkuki, Kelurahan Manokwari Barat yang porak poranda diterjang angin puting beliung. ANTARA/Ali Nur Ichsan.
Diharapkan bantuan logistik bahan makanan tersebut dapat meringankan korban bencana yang sebagian rumahnya porak poranda.
"Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Manokwari sesuai arahan dan instruksi Bapak Bupati Hermus Indou dalam rangka tanggap darurat pasca-bencana. Kita harap para korban bisa segera pulih," katanya.
Ia juga mengimbau pada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, mengingat kondisi cuaca di Kabupaten Manokwari yang sedang tidak menentu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," katanya.
Salah satu warga penerima bantuan, Frans Parairawai mengatakan, pihaknya berterima kasih pada pemerintah daerah yang dengan gerakan cepat tanggap langsung memberikan bantuan terhadap mereka.
Menurutnya, bantuan tersebut cukup berdampak bagi korban untuk mencoba pulih dari kerugian yang ditaksir total puluhan juta rupiah.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bapak Bupati Manokwari Hermus Indou. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," ujarnya.
