PT PLN (Persero) mengharapkan dukungan masyarakat untuk memperlancar proses pengerjaan elektrifikasi pada wilayah-wilayah pedalaman dan pegunungan di Tanah Papua.
Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat M Djalaludin di Jayapura, Rabu, mengatakan, pihaknya berencana melakukan pemasangan listrik tenaga surya berupa SPEL (Stasiun Pengisian Energi Listrik) dan APDAL (Alat Penyalur Daya Listrik) di beberapa lokasi desa terpencil di Tanah Papua.
"Rencananya pemasangan listrik tenaga surya berupa SPEL dan APDAL nantinya ada di 90 titik lokasi di antaranya di Kabupaten Puncak yang posisi dan kondisi lapangan belum dipahami," katanya.
Menurut Djalal, oleh sebab itu, PLN bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk dapat menjangkau daerah-daerah tersebut.
"Pelaksana pemasangan SPEL dan APDAL dilakukan oleh Vendor atau Mitra PLN yang berkompeten dalam bidang tersebut salah satunya adalah PT Jayakarta Jasa Bakti," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu PLN berharap agar masyarakat dapat menerima dengan baik program menerangi Papua ini sehingga dapat merasakan terang meski tinggal di pelosok yang sulit dijangkau.
"Kami sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dan semua pihak untuk kelancaran pekerjaan dan keselamatan tim," katanya.
Sebelumnya ada laporan terkait dugaan penyanderaan karyawan PT Jayakarta Jasa Bakti atas nama Fandhika Maulana Fitra.
Berdasarkan laporan Kapolsek Sinak Ipda Matheus Key memperoleh informasi tersebut dari rekan rekan BAIS Basis Sinak pada 17 September 2024, pukul 08.00 WIT, di Kodim 1714/PJ, Jl. Trans Papua, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, telah diperoleh informasi dari Serda Alwi Malimbong yang merupakan Anggota Denkav 3/SC terkait penyanderaan atas nama Dika dari Karyawan PT. Jayakarta Jasa Bakti oleh Kelompok OPM Sinak Kabupaten Puncak.
Dika ketika itu bersama tim lainnya tengah melaksanakan survei dalam rangka pelayanan penerangan dengan menggunakan solar cell di Kampung Aguet, Kampung Kemru dan Kampung Molu Distrik Kembru Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat M Djalaludin di Jayapura, Rabu, mengatakan, pihaknya berencana melakukan pemasangan listrik tenaga surya berupa SPEL (Stasiun Pengisian Energi Listrik) dan APDAL (Alat Penyalur Daya Listrik) di beberapa lokasi desa terpencil di Tanah Papua.
"Rencananya pemasangan listrik tenaga surya berupa SPEL dan APDAL nantinya ada di 90 titik lokasi di antaranya di Kabupaten Puncak yang posisi dan kondisi lapangan belum dipahami," katanya.
Menurut Djalal, oleh sebab itu, PLN bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk dapat menjangkau daerah-daerah tersebut.
"Pelaksana pemasangan SPEL dan APDAL dilakukan oleh Vendor atau Mitra PLN yang berkompeten dalam bidang tersebut salah satunya adalah PT Jayakarta Jasa Bakti," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu PLN berharap agar masyarakat dapat menerima dengan baik program menerangi Papua ini sehingga dapat merasakan terang meski tinggal di pelosok yang sulit dijangkau.
"Kami sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dan semua pihak untuk kelancaran pekerjaan dan keselamatan tim," katanya.
Sebelumnya ada laporan terkait dugaan penyanderaan karyawan PT Jayakarta Jasa Bakti atas nama Fandhika Maulana Fitra.
Berdasarkan laporan Kapolsek Sinak Ipda Matheus Key memperoleh informasi tersebut dari rekan rekan BAIS Basis Sinak pada 17 September 2024, pukul 08.00 WIT, di Kodim 1714/PJ, Jl. Trans Papua, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, telah diperoleh informasi dari Serda Alwi Malimbong yang merupakan Anggota Denkav 3/SC terkait penyanderaan atas nama Dika dari Karyawan PT. Jayakarta Jasa Bakti oleh Kelompok OPM Sinak Kabupaten Puncak.
Dika ketika itu bersama tim lainnya tengah melaksanakan survei dalam rangka pelayanan penerangan dengan menggunakan solar cell di Kampung Aguet, Kampung Kemru dan Kampung Molu Distrik Kembru Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Papua harapkan dukungan masyarakat untuk pengerjaan elektrifikasi
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024