Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah baru-baru ini menggelar lomba cerita rakyat dan lomba baca puisi tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini bertujuan meningkatkan literasi siswa sekolah dasar di wilayah itu.
Selain itu, melalui kegiatan lomba cerita rakyat bisa membentengi anak-anak dari pengaruh negatif pemanfaatan teknologi dan budaya asing sekaligus menjaga khazanah cerita rakyat di Kaimana.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kaimana Amir Furu saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi minat baca anak. Saat ini anak-anak cenderung lebih tertarik menonton youtube dan bermain aplikasi game.
Kegiatan lomba cerita rakyat dan lomba baca puisi diikuti 20 peserta siswa-siswi tingkat SD di Kabupaten Kaimana.
Amir Furu menyebut cerita rakyat merupakan tradisi lisan yang diwariskan oleh para leluhur secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam cerita rakyat banyak memuat tentang sejarah, adat istiadat, pandangan hidup, politik, kepemimpinan dan cita-cita atau keinginan.
Untuk itu, ajang perlombaan yang saat ini dilaksanakan diharapkan dapat menumbuh- kembangkan minat dan gemar membaca, yang perlu untuk ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, khususnya pada tingkat SD di Kabupaten Kaimana.
"Melalui ajang ini, kami ingin menumbuh-kembangkan cerita rakyat, sebagai alat pewaris dan tata cara kehidupan tradisional terdahulu. Cerita rakyat tidak dapat dipisahkan dari suatu komunitas," ujarnya.
Ia berharap melalui ajang lomba cerita rakyat dan lomba baca puisi ini tumbuh minat baca dari anak-anak sekolah, sehingga memiliki kemampuan, keterampilan dalam bidang literasi.
Kegiatan yang melibatkan lima orang tim penilai ini, turut dihadiri kepala sekolah dan guru dari sekolah yang mengikuti lomba, serta para orang tua dari siswa-siswi peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini bertujuan meningkatkan literasi siswa sekolah dasar di wilayah itu.
Selain itu, melalui kegiatan lomba cerita rakyat bisa membentengi anak-anak dari pengaruh negatif pemanfaatan teknologi dan budaya asing sekaligus menjaga khazanah cerita rakyat di Kaimana.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kaimana Amir Furu saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi minat baca anak. Saat ini anak-anak cenderung lebih tertarik menonton youtube dan bermain aplikasi game.
Kegiatan lomba cerita rakyat dan lomba baca puisi diikuti 20 peserta siswa-siswi tingkat SD di Kabupaten Kaimana.
Amir Furu menyebut cerita rakyat merupakan tradisi lisan yang diwariskan oleh para leluhur secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam cerita rakyat banyak memuat tentang sejarah, adat istiadat, pandangan hidup, politik, kepemimpinan dan cita-cita atau keinginan.
Untuk itu, ajang perlombaan yang saat ini dilaksanakan diharapkan dapat menumbuh- kembangkan minat dan gemar membaca, yang perlu untuk ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, khususnya pada tingkat SD di Kabupaten Kaimana.
"Melalui ajang ini, kami ingin menumbuh-kembangkan cerita rakyat, sebagai alat pewaris dan tata cara kehidupan tradisional terdahulu. Cerita rakyat tidak dapat dipisahkan dari suatu komunitas," ujarnya.
Ia berharap melalui ajang lomba cerita rakyat dan lomba baca puisi ini tumbuh minat baca dari anak-anak sekolah, sehingga memiliki kemampuan, keterampilan dalam bidang literasi.
Kegiatan yang melibatkan lima orang tim penilai ini, turut dihadiri kepala sekolah dan guru dari sekolah yang mengikuti lomba, serta para orang tua dari siswa-siswi peserta.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024