Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat melibatkan 12 dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024 di daerah setempat.
Direktur RSUP Papua Barat dr Arnold Tiniap di Manokwari, Jumat, mengatakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan kesehatan setiap bakal calon kepala daerah, nantinya sampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Kami sediakan 12 dokter spesialis. Resumenya kami serahkan kepada KPU bukan pasangan bakal calon ya," ucap dia.
Ia menjelaskan lebih kurang 20 jenis pemeriksaan kesehatan terhadap para bakal calon kepala daerah yang disesuaikan dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, dan Petunjuk Teknis Nomor 1090 Tahun 2024.
Pemeriksaan kesehatan itu, seperti pemeriksaan darah lengkap, diabetes, fungsi hati, jantung, fungsi ginjal, fungsi paru, urine, kesehatan mata, saraf, THT, dan penyakit dalam lainnya.
"Semua itu dirangkum dalam tiga besar pemeriksaan kesehatan yaitu kesehatan fisik, kesehatan jiwa, dan pemeriksaan bebas narkoba," ucap Arnold.
Untuk pemeriksaan bebas narkoba, pihaknya telah melibatkan tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh konstitusi.
Setiap bakal calon telah diinformasikan agar menjalani puasa selama sehari sebelum mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan fisik dan pemeriksaan kesehatan jiwa.
"Hari pertama kami fokus dengan pemeriksaan kesehatan fisik dan bebas narkoba, hari kedua baru pemeriksaan kejiwaan," ucap dia.
Ia menyebut RSUP Papua Barat ditunjuk KPU Papua Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, beberapa waktu lalu.
Bakal calon kepala daerah itu, meliputi bakal calon gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati berasal dari lima daerah, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Fakfak, dan Teluk Wondama.
"Hasil asesmen ada tiga rumah sakit yang direkomendasikan, yaitu RSUP Papua Barat, RSUD Teluk Bintuni, dan RSUD Sorong (Papua Barat Daya). Jadi hanya Kaimana yang periksa di Sorong," ucap Arnold.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Direktur RSUP Papua Barat dr Arnold Tiniap di Manokwari, Jumat, mengatakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan kesehatan setiap bakal calon kepala daerah, nantinya sampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Kami sediakan 12 dokter spesialis. Resumenya kami serahkan kepada KPU bukan pasangan bakal calon ya," ucap dia.
Ia menjelaskan lebih kurang 20 jenis pemeriksaan kesehatan terhadap para bakal calon kepala daerah yang disesuaikan dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, dan Petunjuk Teknis Nomor 1090 Tahun 2024.
Pemeriksaan kesehatan itu, seperti pemeriksaan darah lengkap, diabetes, fungsi hati, jantung, fungsi ginjal, fungsi paru, urine, kesehatan mata, saraf, THT, dan penyakit dalam lainnya.
"Semua itu dirangkum dalam tiga besar pemeriksaan kesehatan yaitu kesehatan fisik, kesehatan jiwa, dan pemeriksaan bebas narkoba," ucap Arnold.
Untuk pemeriksaan bebas narkoba, pihaknya telah melibatkan tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh konstitusi.
Setiap bakal calon telah diinformasikan agar menjalani puasa selama sehari sebelum mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan fisik dan pemeriksaan kesehatan jiwa.
"Hari pertama kami fokus dengan pemeriksaan kesehatan fisik dan bebas narkoba, hari kedua baru pemeriksaan kejiwaan," ucap dia.
Ia menyebut RSUP Papua Barat ditunjuk KPU Papua Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, beberapa waktu lalu.
Bakal calon kepala daerah itu, meliputi bakal calon gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati berasal dari lima daerah, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Fakfak, dan Teluk Wondama.
"Hasil asesmen ada tiga rumah sakit yang direkomendasikan, yaitu RSUP Papua Barat, RSUD Teluk Bintuni, dan RSUD Sorong (Papua Barat Daya). Jadi hanya Kaimana yang periksa di Sorong," ucap Arnold.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024