Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat akan merekrut putra-putri asli daerah itu untuk dibina menjadi pemandu wisata.

"Kita punya beragam potensi wisata yang cukup menjanjikan, tapi ternyata belum memiliki pemandu wisata, khususnya untuk wisatawan mancanegara. Ini harus dipikirkan," kata Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri di Wasior, Jumat.

Ia menjelaskan perekrutan terhadap putra-putri Wondama untuk menjadi pemandu wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat.

Ia ingin anak-anak Papua di daerah itu mengembangkan karir dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki.

"Dan ini harus secepatnya, jangan tunggu sampai orang lain datang dan mengambil peluang ini," ujarnya.

Ia menginginkan peluang itu diisi oleh para pemuda dari kampung yang menjadi destinasi wisata.

Mereka, katanya, memahami kondisi serta budaya masyarakat setempat/

Namun, katanya, pemuda kampung itu harus pacu semangat dan kemampuannya agar bisa terlibat langsung dalam pengembangan pariwisata.

Indubri berharap, mereka dibekali beberapa bahasa asing sehingga kelak bisa melayani wisatawan dari beberapa negara.

"Setidaknya bahasa Inggris dulu, selanjutnya bisa siapkan juga untuk Mandarin. Saya sudah minta Dinas Pendidikan magangkan anak muda lokal di Aisandami maupun di Roon, mereka harus disiapkan," kata dia.

Ia meminta dilakukan seleksi dengan baik agar bisa didapatkan anak muda yang memiliki potensi dan bakat untuk kemudian dilatih menjadi pemandu wisata.

Ia mengatakan masyarakat setempat harus bisa merasakan dampak positif dari hadirnya wisatawan.

“Kalau kita tidak siapkan sumber daya lokal kita maka orang luar akan masuk dan ambil kesempatan itu. Penyiapan sumber daya lokal itu menjadi penting. Latih bahasa Inggris itu tidak susah, cukup enam sampai delapan bulan mereka pasti sudah bisa,“ katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Teluk Wondama Kristian Mambor pada kesempatan sebelumnya, mengatakan pihaknya akan fokus pada penyiapan sumber daya masyarakat melalui program sadar wisata.

Hal itu, katanya, dilakukan agar masyarakat, khususnya warga lokal, siap menerima kehadiran wisatawan.
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019