Wasior (ANTARA)- Festival budaya Wondama 2017 resmi dimulai Senin (4/12), selama tiga hari kedepan, berbagai seni dan budaya masyarakat setempat akan menghiasi pameran.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan hadir membuka pagelaran seni budaya Kabupaten Teluk Wondama.
Event atau kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan seni budaya asli setempat sekaligus untuk mengangkat pariwisata daerah Teluk Wondama agar bisa dikenal luas hingga ke tingkat dunia.
Dengan festival seni budaya ini kita tunjukkan tidak hanya Raja Ampat yang dikenal di tingkat dunia, tapi kita di Papua Barat sebenarnya punya potensi wisata cukup banyak. Ada Wondama, Kaimana, Manokwari, Pegunungan Arfak. Hampir semua kabupaten punya potensi yang luar biasa, kata Dominggus sewaktu memberi sambutan.
Gubernur datang ke Wasior didampingi anggota DPR Papua Barat Jhoni Dimara yang mewakili Ketua DPR Papua Barat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Edi S serta Kepala Dinas Perindag George Yarangga. Ikut hadir Kepala Balai Besar Taman Nasional Benni Saroy serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Festival yang berlangsung 3 hari hingga 6 Desember menampilkan beragam kegiatan mulai dari parade budaya nusantara, pameran seni budaya dan kerajinan, atraksi seni berupa pentas tarian dan musik dan lomba membuat perahu hias.
Adapula pameran foto, body painting hingga lomba cipta menu makanan tradisional. Kegiatan ini melibatkan peserta dari 13 distrik di Kabupaten Teluk Wondama juga dari komunitas seni dan LSM.
Festival Wondama, kata Dominggus merupakan terobosan positif tidak hanya dalam rangka menjaga nilai-nilai luhur seni budaya warisan leluhur tetapi juga untuk mendorong sektor pariwisata Teluk Wondama sehingga bisa cepat berkembang dan maju.
Dia berharap Festival Wondama menjadi agenda tetap yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
"Ini aset budaya yang nanti memperkaya aset nasional juga daerah ini. Memang harus kita mulai dulu sehingga bisa diekspos sehingga semua orang bisa tahu Papua atau Papua Barat tidak hanya Raja Ampat saja tapi ada Wondama," kata mantan Bupati Manokwari dua periode ini.
Bupati Teluk Wondama Bernadus A. Imburi mengakui keindahan alam baik di darat, di pesisir, di laut hingga bawah laut yang dimiliki kabupaten Wondama belum dikelola secara optimal menjadi objek wisata unggulan yang bisa menarik wisatawan dari luar daerah.
"Festival Wondama diharapkan menjadi salah satu jalan keluar untuk mengangkat dan memperkenalkan pesona Wondama ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia.
Melalui festival ini kami ingin perkenalkan Teluk Wondama sebagai pusat destinasi wisata bahari,"kata Imburi. (***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan hadir membuka pagelaran seni budaya Kabupaten Teluk Wondama.
Event atau kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan seni budaya asli setempat sekaligus untuk mengangkat pariwisata daerah Teluk Wondama agar bisa dikenal luas hingga ke tingkat dunia.
Dengan festival seni budaya ini kita tunjukkan tidak hanya Raja Ampat yang dikenal di tingkat dunia, tapi kita di Papua Barat sebenarnya punya potensi wisata cukup banyak. Ada Wondama, Kaimana, Manokwari, Pegunungan Arfak. Hampir semua kabupaten punya potensi yang luar biasa, kata Dominggus sewaktu memberi sambutan.
Gubernur datang ke Wasior didampingi anggota DPR Papua Barat Jhoni Dimara yang mewakili Ketua DPR Papua Barat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Edi S serta Kepala Dinas Perindag George Yarangga. Ikut hadir Kepala Balai Besar Taman Nasional Benni Saroy serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Festival yang berlangsung 3 hari hingga 6 Desember menampilkan beragam kegiatan mulai dari parade budaya nusantara, pameran seni budaya dan kerajinan, atraksi seni berupa pentas tarian dan musik dan lomba membuat perahu hias.
Adapula pameran foto, body painting hingga lomba cipta menu makanan tradisional. Kegiatan ini melibatkan peserta dari 13 distrik di Kabupaten Teluk Wondama juga dari komunitas seni dan LSM.
Festival Wondama, kata Dominggus merupakan terobosan positif tidak hanya dalam rangka menjaga nilai-nilai luhur seni budaya warisan leluhur tetapi juga untuk mendorong sektor pariwisata Teluk Wondama sehingga bisa cepat berkembang dan maju.
Dia berharap Festival Wondama menjadi agenda tetap yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
"Ini aset budaya yang nanti memperkaya aset nasional juga daerah ini. Memang harus kita mulai dulu sehingga bisa diekspos sehingga semua orang bisa tahu Papua atau Papua Barat tidak hanya Raja Ampat saja tapi ada Wondama," kata mantan Bupati Manokwari dua periode ini.
Bupati Teluk Wondama Bernadus A. Imburi mengakui keindahan alam baik di darat, di pesisir, di laut hingga bawah laut yang dimiliki kabupaten Wondama belum dikelola secara optimal menjadi objek wisata unggulan yang bisa menarik wisatawan dari luar daerah.
"Festival Wondama diharapkan menjadi salah satu jalan keluar untuk mengangkat dan memperkenalkan pesona Wondama ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia.
Melalui festival ini kami ingin perkenalkan Teluk Wondama sebagai pusat destinasi wisata bahari,"kata Imburi. (***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017