PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Papua Barat, telah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan daya 100 Killowatt Peak (KWP) untuk penuhi kelistrikan pada daerah pedalaman di Distrik (kecamatan) Mokwam, Manokwari.
Manajer PT PLN UP3 Manokwari Fredrik M Noriwari di Manokwari, Kamis, mengatakan, PLTS tersebut sudah dibangun dan siap digunakan oleh masyarakat di Distrik Mokwam.
"Pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) lebih cocok dibangun di daerah pedalaman karena cukup mudah dan biaya operasional yang murah," katanya.
Ia mengatakan, Distrik Mokwam yang berada di daerah pegunungan dan mempunyai akses lokasi terpencil sehingga akan membutuhkan biaya operasional besar jika dibangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Untuk menjangkau kebutuhan listrik di daerah tersebut, pembangunan PLTS adalah yang langkah terbaik. Apalagi arah kebijakan PLN sekarang adalah pengembangan EBT.
Terlebih, Distrik Mokwam telah dijadikan Pemkab Manokwari sebagai daerah pengembangan agrowisata. Di daerah tersebut terkenal oleh wisatawan mancanegara sebagai daerah birdwatching atau pengamatan burung jenis burung pintar dan perkebunan kopi.
"Pembangunan PLTS merupakan bentuk dukungan PLN untuk menjadikan Mokwam lebih berkembang namun tetap menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan PLTS dengan daya 100 KWP rata-rata mampu menerangi 100-150 rumah dengan daya 900 Kw.
Namun, karena ini energi terbarukan kemampuan daya PLTS sangat tergantung dengan banyaknya tangkapan sinar matahari dan seberapa besar daya yang digunakan masyarakat.
"Berbeda dengan PLTD yang bisa beroperasi secara konstan. Pada PLTS semakin besar bebannya, semakin baterai cepat habis. Apalagi jika kurang mendapat sinar matahari, maka daya tidak maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, meskipun sudah dibangun dan siap digunakan, PLTS di Mokwam belum beroperasi karena belum ada pelanggan yang melakukan pembayaran biaya penyambungan. Padahal PLN sudah membangun jaringan kelistrikan dan siap terkoneksi dari tiang ke rumah-rumah.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Distrik Mokwam agar kepala kampung menggunakan dana desa bisa membantu warga membayar biaya penyambungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Manokwari bangun PLTS 100 KWP penuhi kelistrikan daerah pedalaman
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Manajer PT PLN UP3 Manokwari Fredrik M Noriwari di Manokwari, Kamis, mengatakan, PLTS tersebut sudah dibangun dan siap digunakan oleh masyarakat di Distrik Mokwam.
"Pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) lebih cocok dibangun di daerah pedalaman karena cukup mudah dan biaya operasional yang murah," katanya.
Ia mengatakan, Distrik Mokwam yang berada di daerah pegunungan dan mempunyai akses lokasi terpencil sehingga akan membutuhkan biaya operasional besar jika dibangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Untuk menjangkau kebutuhan listrik di daerah tersebut, pembangunan PLTS adalah yang langkah terbaik. Apalagi arah kebijakan PLN sekarang adalah pengembangan EBT.
Terlebih, Distrik Mokwam telah dijadikan Pemkab Manokwari sebagai daerah pengembangan agrowisata. Di daerah tersebut terkenal oleh wisatawan mancanegara sebagai daerah birdwatching atau pengamatan burung jenis burung pintar dan perkebunan kopi.
"Pembangunan PLTS merupakan bentuk dukungan PLN untuk menjadikan Mokwam lebih berkembang namun tetap menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan PLTS dengan daya 100 KWP rata-rata mampu menerangi 100-150 rumah dengan daya 900 Kw.
Namun, karena ini energi terbarukan kemampuan daya PLTS sangat tergantung dengan banyaknya tangkapan sinar matahari dan seberapa besar daya yang digunakan masyarakat.
"Berbeda dengan PLTD yang bisa beroperasi secara konstan. Pada PLTS semakin besar bebannya, semakin baterai cepat habis. Apalagi jika kurang mendapat sinar matahari, maka daya tidak maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, meskipun sudah dibangun dan siap digunakan, PLTS di Mokwam belum beroperasi karena belum ada pelanggan yang melakukan pembayaran biaya penyambungan. Padahal PLN sudah membangun jaringan kelistrikan dan siap terkoneksi dari tiang ke rumah-rumah.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Distrik Mokwam agar kepala kampung menggunakan dana desa bisa membantu warga membayar biaya penyambungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Manokwari bangun PLTS 100 KWP penuhi kelistrikan daerah pedalaman
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024