Universitas Werisar (Unsar) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya dianggap mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi di wilayah itu dengan menghadirkan kampung digital pertama kalinya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sorsel, Dance Nauw, di Teminabuan, Kamis, mengatakan apresiasi patut diberikan kepada Unsar karena melakukan inovasi dalam menjawab salah satu tantang perkembangan teknologi dengan meluncurkan kampung digital.

"Kehadiran Unsar bukan saja melahirkan calon sarjana tetapi juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam menciptakan inovasi-inovasi baru di tengah-tengah perkembangan dunia digitalisasi, salah satunya peluncuran inovasi kampung digital," kata Dance.

Ia mengatakan hadirnya kampus itu bukan saja mencetak sarjana tapi kehadiran kampus ini bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dan ini merupakan inovasi pertama kali terjadi dalam sejarah pemerintahan. Ini lompatan yang sangat jauh saat bicara dunia digital.

"Ini bukan saja di tingkat kampung, namun ke depan inovasi itu bisa diterapkan pemerintah tingkat kabupaten, sehingga memudahkan serta mempercepat pelayanan administrasi bagi masyarakat," kata Dance.

Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberdayakan Unsar sebagai perguruan tinggi di Sorsel yang dapat bersaing dengan universitas lain di Indonesia.

"Kita sudah ada dalam kemajuan teknologi jadi tidak perlu kita main manual-manual lagi dalam membuat pelaporan, inovasi ini kita coba dulu di Kampung Wernas mudah-mudahan kita akan kerja sama dengan pemerintah daerah coba kita nanti secara meluas coba di kampung-kampung lain lagi," katanya.

Unsar memang luar biasa membuat inovasi membantu pemerintah daerah, mungkin juga nanti kita diskusi ke depan untuk pemerintah daerah seperti apa, kita punya komitmen untuk memberdayakan lembaga yang ada di daerah ini," ucap Dance.

Sementara itu Rektor Unsar Sorong Selatan, Yulian Kondologit mengatakan sebagai perguruan tinggi yang memiliki legalitas hukum yang jelas dan dosen-dosen yang beriintegritas, Unsar akan terus berinovasi untuk menjawab tantangan dunia digitalisasi saat ini.

"Kita harus ketahui bahwa kita ada dalam zaman revolusi industri empat titik nol. Itu artinya kita tidak lagi berada dalam administrasi dengan tahapan manual tapi kita sudah masuk dalam kecanggihan sesuai perkembangan ilmu teknologi. Oleh karena itu saya perlu memperkenalkan Universitas Werisar mempunyai kekuatan hukum yang telah terakreditasi baik, kita punya dosen-dosen yang memiliki integritas yang tidak diragukan," ujar Yulian.

Ia mengatakan berkaitan dengan peluncuran inovasi kampung digital yang mengusung tema bergeser ke era baru, inovasi digital untuk masa depan Sorong Selatan yang lebih baik.

"Ini dapat mempermudah pelayanan administrasi di daerah. Oleh sebab itu partisipasi dan kerja sama semua pihak agar mendukung aksi serta inovasi baru yang diciptakan Unsar. Kita sudah ada di zaman teknologi informasi dan komunikasi, untuk itu saya harap kepada kepala-kepala kampung, sekretaris kampung, baperkam dan semua stakeholder pemangku kepentingan, mari kita mendukung setiap agenda-agenda penting ini bagi kita," kata Yulian.*
 

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024