Teminabuan (ANTARA) - Mahasiswa program studi (Prodi) Agribisnis Universitas Werisar (Unsar) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, berhasil mempraktikkan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui grafting dan budding dalam kegiatan praktikum.
Dosen Unsar, yang mengajar mata kuliah budidaya tanaman, Franklin D Paiki, di Teminabuan, Rabu, mengatakan teknik grafting, atau sambung pucuk, melibatkan penyambungan pucuk tanaman unggul ke batang tanaman sejenis.
"Sementara itu, teknik budding, atau tempel mata tunas, dilakukan dengan menempelkan mata tunas tanaman unggul ke batang tanaman yang sama," kata Paiki.
Ia mengungkapkan harapannya agar mahasiswa dapat menerapkan teknik ini secara mandiri di rumah untuk memulai wirausaha menjual bibit tanaman unggulan seperti alpukat, durian, mangga, kakao dan cabe.
Batang bawah biasanya merupakan tanaman lokal yang tumbuh dari biji, kemudian disambung dengan pucuk tanaman sejenis yang berkarakter unggulan. Dengan tehnik itu maka tanaman bisa lebih cepat berbuah dengan produktivitas lebih baik.
“Dengan teknik yang baik, mahasiswa dapat menghasilkan bibit berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi dan menumbuhkan minat berwirausaha,” kata Paiki.
Ia mengatakan, praktikum ini disambut antusias oleh para mahasiswa, karena sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman langsung dalam perbanyakan tanaman.
"Prodi Agribisnis Unsar berkomitmen untuk terus membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis serta meningkatkan kemampuan wirausaha di bidang pertanian," kata Paiki.
Ia menegaskan, praktikum ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mendukung tujuan tersebut.
Mahasiswa Unsar Sorsel praktik perbanyakan tanaman secara vegetatif
Rabu, 5 Juni 2024 14:35 WIB