Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, telah menyalurkan bantuan dana hibah untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp29,7 miliar atau 100 persen.
"Dukungan dana hibah Pemkab Supiori untuk membantu kelancaran pilkada bagi KPU, bawaslu setempat, dan aparat penegak TNI/Polri," ujar Asisten 1 Sekda Supiori Hengky Mandosir di Biak baru-baru ini.
Mandosir menyebut besaran dana hibah pilkada untuk KPU Rp19,7 miliar, bawaslu Rp6 miliar, polres sebesar Rp2,75 miliar, dan Kodim 1708 sebesar Rp1,25 miliar.
Ia berharap pemanfaatan dana hibah pilkada sesuai dengan kebutuhan program kerja untuk sukses tahapan pilkada.
Dengan adanya bantuan hibah pilkada, diharapkan pula anggarannya dipakai untuk biayai program tahapan Pilkada 2024.
"Pesan saya gunakan anggaran hibah dengan tepat sasaran sehingga mendukung kelancaran tahapan pilkada di Kabupaten Supiori," ujar mantan Sekretaris KPU Kabupaten Biak.
Untuk lembaga penerima dana hibah, kata dia, supaya tetap menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut.
Menurut dia, pertanggungjawaban ini penting diperhatikan karena dana hibah berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Supiori.
Menyinggung situasi politik di wilayah pemerintahan Kabupaten Supiori menjelang pilkada 27 November mendatang, Mandosir menegaskan bahwa situasi keamanannya sampai sekarang masih landai dan kondusif.
"Situasi kamtibmas Kabupaten Supiori masih tetap kondusif dan warga diminta terus menjaganya hingga pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024," ujarnya.
Hingga Jumat (26/7) pukul 11.30 WIT aktivitas warga di Supiori tetap berjalan normal melakukan kegiatan keseharian di 38 kampung dan lima distrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Dukungan dana hibah Pemkab Supiori untuk membantu kelancaran pilkada bagi KPU, bawaslu setempat, dan aparat penegak TNI/Polri," ujar Asisten 1 Sekda Supiori Hengky Mandosir di Biak baru-baru ini.
Mandosir menyebut besaran dana hibah pilkada untuk KPU Rp19,7 miliar, bawaslu Rp6 miliar, polres sebesar Rp2,75 miliar, dan Kodim 1708 sebesar Rp1,25 miliar.
Ia berharap pemanfaatan dana hibah pilkada sesuai dengan kebutuhan program kerja untuk sukses tahapan pilkada.
Dengan adanya bantuan hibah pilkada, diharapkan pula anggarannya dipakai untuk biayai program tahapan Pilkada 2024.
"Pesan saya gunakan anggaran hibah dengan tepat sasaran sehingga mendukung kelancaran tahapan pilkada di Kabupaten Supiori," ujar mantan Sekretaris KPU Kabupaten Biak.
Untuk lembaga penerima dana hibah, kata dia, supaya tetap menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut.
Menurut dia, pertanggungjawaban ini penting diperhatikan karena dana hibah berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Supiori.
Menyinggung situasi politik di wilayah pemerintahan Kabupaten Supiori menjelang pilkada 27 November mendatang, Mandosir menegaskan bahwa situasi keamanannya sampai sekarang masih landai dan kondusif.
"Situasi kamtibmas Kabupaten Supiori masih tetap kondusif dan warga diminta terus menjaganya hingga pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024," ujarnya.
Hingga Jumat (26/7) pukul 11.30 WIT aktivitas warga di Supiori tetap berjalan normal melakukan kegiatan keseharian di 38 kampung dan lima distrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024