Manokwari (ANTARA)-Sebuah kapal turis yang membawa wisatawan asal Korea Selatan dan Amerika Serikat menabrak karang di wilayah perairan Raja Ampat, Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Minggu, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Para penumpang dan kru kapal sudah dievakuasi dan kasus tersebut dalam penanganan Polres Raja Ampat.
Dia menjelaskan Kapal KM Amanikan itu mengalami kecelakaan di wilayah perairan Arborek Distrik Meosmansar, Raja Ampat, tepatnya di koordinat 00,32.326'S dan 130,33.336 E.
Kecelakaan terjadi setelah kapal yang dinahkodai I Made Sudana ini kembali dari mengantar turis asal Korea Selatan dan Amerika. Kapal bergerak dari Pulau Mioskun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan menuju perairan Arborek pada jam 18.00 WIT.
Kapal sempat karam setelah kejadian itu. Sejauh ini belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut.
"Polres Raja Ampat memperoleh laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Arborek Bripka Charles. Selanjutnya Wakapolres Kompol Henky Kristanto Abadi memimpin personil mendatangani lokasi kejadian," katanya.
Kecelakaan terjadi setelah kapal bergerak pada Kamis (23/11). Wakapolres datang ke lokasi berasama Satuan Polair dan Satuan Reskrim.
Polisi, lanjut Hary, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa nahkoda kapal.
Dari keterangan sementara, lanjut Hary menerangkan saat itu nahkoda kapal I Made Sudana ingin beristirahat dan menyerahkan kemudi kepada jurumudi Subaer bersama Mualim 1 I Gusti Bagus.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 18.35 WIT KM Amanikan menabrak karang dan kandas.
"Seluruh penumpang dalam keadaan selamat. Kami juga sudah meminta keterangan para saksi," pungkasnya seraya mengatakan Polres Raja Ampat berkoordinasi dengan UPP Saonek terkait dokumen kapal KM Amanikan.(***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Minggu, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Para penumpang dan kru kapal sudah dievakuasi dan kasus tersebut dalam penanganan Polres Raja Ampat.
Dia menjelaskan Kapal KM Amanikan itu mengalami kecelakaan di wilayah perairan Arborek Distrik Meosmansar, Raja Ampat, tepatnya di koordinat 00,32.326'S dan 130,33.336 E.
Kecelakaan terjadi setelah kapal yang dinahkodai I Made Sudana ini kembali dari mengantar turis asal Korea Selatan dan Amerika. Kapal bergerak dari Pulau Mioskun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan menuju perairan Arborek pada jam 18.00 WIT.
Kapal sempat karam setelah kejadian itu. Sejauh ini belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut.
"Polres Raja Ampat memperoleh laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Arborek Bripka Charles. Selanjutnya Wakapolres Kompol Henky Kristanto Abadi memimpin personil mendatangani lokasi kejadian," katanya.
Kecelakaan terjadi setelah kapal bergerak pada Kamis (23/11). Wakapolres datang ke lokasi berasama Satuan Polair dan Satuan Reskrim.
Polisi, lanjut Hary, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa nahkoda kapal.
Dari keterangan sementara, lanjut Hary menerangkan saat itu nahkoda kapal I Made Sudana ingin beristirahat dan menyerahkan kemudi kepada jurumudi Subaer bersama Mualim 1 I Gusti Bagus.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 18.35 WIT KM Amanikan menabrak karang dan kandas.
"Seluruh penumpang dalam keadaan selamat. Kami juga sudah meminta keterangan para saksi," pungkasnya seraya mengatakan Polres Raja Ampat berkoordinasi dengan UPP Saonek terkait dokumen kapal KM Amanikan.(***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017