Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyebutkan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua tingkat Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya merupakan ajang memperkuat dan meningkatkan toleransi antar-umat beragama di Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Kegiatan Pesparawi ini tentunya tidak dimaknai sebagai kegiatan biasa saja untuk menyampaikan Firman Tuhan, pujian-pujian kepada Tuhan melalui lagu, tetapi harus dimaknai lebih dalam lagi," katanya saat membuka kegiatan Pesparawi XIV di Halaman Kantor Wali Kota Sorong, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan keagamaan seperti ini semakin menjadi inspirasi untuk selalu mengedepankan semangat kebersamaan, kemajemukan dalam nuansa persaudaraan antar sesama umat beragama di Papua Barat maupun di Papua Barat Daya.
Perbedaan adalah suatu keniscayaan, kata dia, karena itu melalui kegiatan keagamaan seperti ini sekaligus menjadi sarana menjadi instrumen untuk meningkatkan hubungan toleransi antar-umat beragama.
Pesparawi selain dimaknai sebagai ajang perkuat toleransi, lanjutnya, juga dipahami sebagai bagian dari ibadah yang terarah kepada penguatan relasi dengan Tuhan. Sebab, ketika melakukan lomba ini pasti secara lahiriah atau non-fisik spiritualitas melakukan hubungan dengan Tuhan.
"Karena itu kita patut menyambut baik kegiatan ini, melalui suara-suara yang harmonis kita bisa merasakan kedamaian, kita dapat merasakan ketenangan jiwa kita," ujarnya.
Dari berbagai mata lomba yang akan ditampilkan, sebagian besar dilakukan bersama-sama. "Itulah kerja sama tim menjadi penting, kebersamaan menjadi penting," ucapnya.
Pelaksanaan Pesparawi XIV ini berlangsung dari 22 hingga 27 Juni 2027 dan diikuti 1.746 orang dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024