Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Teluk Wondama, Papua Barat, menyarankan pemerintah kabupaten membeli kapal guna efisiensi anggaran.

Pemkab Teluk Wondama sejak 2018 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,4 miliar untuk belanja subsidi pada kapal penumpang KM Exress Bahari yang melayani rute Wasior-Manokwari.

Pemkab diminta mempertimbangkan masukan DPRD untuk membeli kapal yang sekelas kapal tersebut sebagai sarana angkutan penumpang. Dengan demikian tidak perlu lagi mengalokasikan dana miliaran untuk subsidi kapal milik swasta.

"Harga kapal sekelas KM.Exress Bahari kemungkinan berkisar antara RP 27 sampai 30 miliar. Langkah ini akan lebih efisien dibandingkan harus mengeluarkan dana hingga 8 miliar pertahun untuk belanja subsidi,“ ucap Wakil Ketua I DPRD H Arwin di Wasior, Jumat.

Selain menghebat belanja subsidi, lanjut Arwin, pendapatan asli daerah akan bertambah dari hasil pengoperasian kapal tersebut. 

"Karena milik sendiri, kita bisa atur juga rutenya. Bela perlu ditambah ke daerah-daerah yang selama ini belum terjamah KM Express Bahari," kata dia lagi.

Menjawab masukan DPRD Bupati Bernadus Imburi pada kesempatan terpisah menjelaskan, untuk tahun 2019 Pemkab telah meneken kesepakatan kerja sama dengan PT.Belibis Papua yang mengelola KM. Exress Bahari pada 1 Februari 2019.

Kerja sama berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2019 dengan perjanjian bahwa harga tiket ekonomi KM.Exress Bahari diturunkan dari semula Rp440 ribu menjadi Rp320 ribu per orang sekali jalan untuk rute Wasior-Manokwari maupun sebaliknya.

Selain  KM.Ekspress Bahari, Pemkab Wondama juga memberi subsidi bagi kapal penumpang lainnya yakni KM. Margareth yang juga melayani rute Wasior-Manokwari serta dengan Maskapai Susi Air untuk layanan transportasi udara.
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019