Para pemuda asli Papua baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat didorong untuk mengembangkan bisnis ramah lingkungan untuk mendukung program investasi hijau di dua daerah tersebut.

Belum lama ini Yayasan Kitong Bisa berdama Yayasan Inisiatif Dagang Hijau menggelar Talkshow bertajuk “Saatnya anak-anak Papua Berbisnis sambil menjaga kelestarian alam bumi cenderawasih”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jayapura, Papua.

Dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis (27/6), disebutkan 120 peserta hadir dan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah pemuda dan pemudi asli Papua yang ingin mengembangkan diri melalui sektor swasta.

Ia menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian konsultasi publik dari Yayasan Inisiatif Dagang Hijau yang sedang membantu pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat menyusun strategi investasi berkelanjutan di Tanah Papua.

Helatan ini dimeriahkan oleh pembicara yang bergelut di bidang lingkungan hidup seperti Direktur WWF Indonesia wilayah Papua, Benja Mambai, dan Manajer Landscape Papua dari Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Marco Watimena.

Para pebisnis dari kalangan pemuda Papua juga dihadirkan pada kegiatan tersebut. Mereka dihadirkan untuk memberi motivasi kepada para juniornya.

Diantaranya Cindy Ansanay, yang menekuni usaha produk kecantikan dengan memanfaatkan hasil alam Papua. Produknya yang sudah dipasarkan sejak lama itu antara lain lulur coklat/kakao, lulur pala, dan jamu kunyit untuk kesehatan.

“Saya belajar biologi di Uncen (Universitas Cenderawasih) dan setelah lulus, saya tidak berpikir untuk bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta, akan tetapi memilih menggunakan ilmu yang saya dapat untuk mengembangkan bisnis saya sendiri," kata Cindy dalam siaran pers tersebut.

Usaha tersebut ia mulai dengan melakukan uji coba bahan dari produk-produk dari alam Papua. Uji cobanya pun menorehkan hasil yang cukup bagus hingga ia menciptakan produk kosmetik yang diterima pasar baik lokal maupun nasional dengan minat yang tinggi.

Hadir pula Victor Ibo, seorang Pemuda asal Sentani Jayapura yang mengeluarkan berbagai produk kesehatan berbahan dasar minyak kelapa atau virgin coconut oil.

Berbahan minyak kelapa Victor membuat produk kesehatan berupa kapsul serta sirup. Ia pun sudah mulai memasarkan produknya di luar Papua.

Victor dan Cindy hanyalah dua dari puluhan anak muda Papua yang selama ini sudah menggeluti bisnis-bisnis yang ramah lingkungan. Mereka ada bukti bahwa usaha atau bisnis dalam kerangka investasi hijau bisa dikembangkan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat asli Papua.

CEO Kitong Bisa, Billy Mambrasar, mengajak pemuda dan pemudi Papua untuk optimistis menggeluti bisnis. Potensi sumber daya alam Papua sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan kesejahteraan.

Billy merupakan satu dari anggota tim penyusun draft konsep investasi hijau. Konsultasi publik atas dokumen tersebut sedang dilakukan baik di Papua maupun Papua Barat.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019