Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah memfokuskan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayah pegunungan dan pesisir di daerah ini guna menjangkau masyarakat setempat.
Kepala Dinkes Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra di Timika, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun strategi terkait dengan cakupan PIN Polio agar dapat merata di seluruh wilayah setempat.
“Saya sudah menekankan agar pendekatan PIN Polio ini tidak berputar di wilayah kota saja tetapi harus tersebar ke pegunungan dan pesisir,” katanya.
Dia mengatakan PIN Polio bukan program eksklusif sehingga pelaksanaan harus dipadukan dengan program lainnya, seperti imunisasi dasar lengkap.
“Wilayah kota banyak sekali cakupan imunisasi sehingga wilayah pegunungan dan pesisir menjadi concern (perhatian) kami,” ujarnya.
Dia menjelaskan wilayah perkotaan memiliki 300 fasilitas kesehatan (faskes) yang cukup baik untuk melayani imunisasi sehingga saat ini pihaknya memfokuskan PIN Polio ke pegunungan dan pesisir Kabupaten Mimika.
“PIN Polio telah dilaksanakan sejak 28 Mei 2024 di wilayah perkotaan dan dari data yang kami peroleh ada sebanyak 700 anak usia nol hingga 59 bulan yang mengikutinya,” katanya.
Dia menambahkan PIN Polio dilaksanakan di puskesmas, tetapi juga akan masuk ke sekolah-sekolah dengan menyasar anak usia lima hingga tujuh tahun.
“Di kota banyak cakupan imunisasi sehingga wilayah pegunungan dan pesisir yang menjadi concern kami hari ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024