Kapolres Paniai AKBP Abdul Syukur mengakui, saat ini personelnya bersama Brimob meningkatkan pelaksanaan patroli guna memberikan rasa aman ke masyarakat usai aksi penyerangan yang dilakukan KKB di wilayah itu.
Memang benar saat patroli terus dilakukan guna memberikan rasa aman setelah sebelumnya KKB melakukan aksi penembakan dan pembakaran di Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seorang anggota KKB ditemukan tewas," kata Kapolres Paniai AKBP Abdul Syukur, Senin.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Paniai mengakui, saat ini situasi keamanan berangsur pulih dan masyarakat sudah kembali beraktivitas.
"Aktivitas masyarakat sudah kembali normal setelah sebelumnya, Rabu (22/5) KKB melakukan aksi menembak dan membakar kios warga serta sekolah dibawah naungan YPPGI mulai dari Paud hingga SMP," kata Abdus Syukur.
Terkait adanya berita tentang pengusiran pasien di RSUD Madi, Kapolres Paniai menegaskan hal itu tidak benar karena keberadaan TNI-Polri untuk mengamankannya karena RSUD adalah obyek vital yang perlu diamankan sekaligus memberikan rasa aman kepada pasien maupun petugas kesehatan.
Sedangkan tentang adanya penutupan pintu IGD, dilakukan atas inisiatif petugas RSUD karena kunci pintu tersebut mengalami kerusakan, dan petugas yang bertugas pada Minggu pagi (26/5) belum datang sehingga untuk mencegah terjadinya pencurian di dalam ruangan tersebut, dilakukan penutupan.
"Itu inisiatif petugas kesehatan di RSUD Madi untuk mencegah hilangnya alat-alat di yang ada di rumah sakit itu," jelas Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Memang benar saat patroli terus dilakukan guna memberikan rasa aman setelah sebelumnya KKB melakukan aksi penembakan dan pembakaran di Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seorang anggota KKB ditemukan tewas," kata Kapolres Paniai AKBP Abdul Syukur, Senin.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Paniai mengakui, saat ini situasi keamanan berangsur pulih dan masyarakat sudah kembali beraktivitas.
"Aktivitas masyarakat sudah kembali normal setelah sebelumnya, Rabu (22/5) KKB melakukan aksi menembak dan membakar kios warga serta sekolah dibawah naungan YPPGI mulai dari Paud hingga SMP," kata Abdus Syukur.
Terkait adanya berita tentang pengusiran pasien di RSUD Madi, Kapolres Paniai menegaskan hal itu tidak benar karena keberadaan TNI-Polri untuk mengamankannya karena RSUD adalah obyek vital yang perlu diamankan sekaligus memberikan rasa aman kepada pasien maupun petugas kesehatan.
Sedangkan tentang adanya penutupan pintu IGD, dilakukan atas inisiatif petugas RSUD karena kunci pintu tersebut mengalami kerusakan, dan petugas yang bertugas pada Minggu pagi (26/5) belum datang sehingga untuk mencegah terjadinya pencurian di dalam ruangan tersebut, dilakukan penutupan.
"Itu inisiatif petugas kesehatan di RSUD Madi untuk mencegah hilangnya alat-alat di yang ada di rumah sakit itu," jelas Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024