Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat, mengantisipasi gangguan keamanan di daerah tersebut sebagai dampak dari sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.

"Sebagaimana instruksi Mabes Polri kami selalu standbay, seluruh personil kami siagakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan terkait hasil putusan MK, baik untuk Pilres maupun Pileg," kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Kamis.

Ia menjelaskan, sejauh ini kondisi keamanan di daerah tersebut cukup kondusif. Belum terlihat tanda-tanda gangguan keamanan semenjak MK menggelar sidang PHPU.

Ia berharap, situasi ini terus berlangsung hingga pelantikan Presiden-Wapres serta Caleg terpilih Baik DPR RI, DPD, hinggs DPRD provinsi dan kabupaten.

Polres Manokwari, sebut Kapolres, mengoptimalkan peran intelijen serta anggota Babinkabtimas. Itu dilakukan sebagai upaya pencegahan agar gangguan tidak timbul.

"Kami wajib melakukan deteksi dini serta upaya pencegahan agar stabilitas keamanan terjaga, sehingga intelijen Kepolisian dan Babinkamtibmas kami terjunkan ke lapangan," kata Adam lagim

Polres pun, hingga saat ini masih menerapkan pengamanan melekat untuk kantor KPU serta Bawaslu Manokwari. Penebalan pasukan siap dilakukan jika timbul potensi gangguan.

"Kami juga melakukan pengamanan melekat terhadap Komisioner KPU dan Bawaslu, baik di Manokwari maupun saat mengikuti sidang di MK. Satu Komisioner kami berikan satu personil pengamanan," ujarnya menambahkan.

Kapolres berharap, masyarakat serta para elit politik di Manokwari lebih dewasa dalam berdemokrasi.

"Terkait perselisihan hasil pemilu kan sedang bergulir di MK. Silahkan diikuti dengan baik, dan kalau sudah ada putusan semua pihak diharapkan bisa menerimanya," pungkasnya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019