Angka kecelakaan lalu lintas di Papua Barat pada masa operasi Ketupat Mansinam menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 turun mencapai 64 persen.

Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Tatang di Manokwari, Kamis, menyebutkan, operasi pengamanan pada operasi Ketupat 2019 cukup berhasil. Masyarakat menyambut baik kehadiran personil pengamanan dan dapat bekerja sama secara baik.

Menurutnya, koordinasi antar instansi terkait di setiap wilayah pun berjalan cukup baik Pengamanan berjalan sinergis sehingga memperoleh hasil yang optimal.

"Alhamdulillah, dari hasil Anev (analisa dan evaluasi) sejak awal sampai akhir operasi berjalan baik. Tidak ada gangguan yang berarti," kata Tatang.

Selain Lakalantas, lanjut Wakapolda, penurunan juga terjadi pada kasus-kasus kejahatan konvensional. Situasi Papua Barat selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri berlangsung kondusif.

"Gangguan Kamtibmas turun 19 persen dari 58 kasus pada tahun 2018 menjadi 47 kejadian pada tahun 2019. Kita bersyukur namun upaya menjaga stabilitas Kamtibmas harus terus ditingkatkan setelah operasi Ketupat," ujarnya lagi.

Di Papua Barat pun, ujarnya menambahkan, tidak ada gangguan teror. Kerjasama dan Komunikasi antara TNI-Polri instansi sejak awal dilakukan untuk mengantisipasi.

"Untuk aksi teror, Papua Barat nihil. Kami tidak menemukan kasus. Jangan sampai ada serangan teror, kita jaga sama-sama agar Papua Barat selalu aman," pungkasnya.

Wakapolda menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan seluruh lembaga terkait yang ikut terlibat dalam pengamanan selama operasi ketupat berlangsung.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019