Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya mengoptimalkan koperasi di wilayah itu melalui pelatihan dan pendampingan sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia koperasi untuk bertransformasi ke dunia digitalisasi.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sorong, Marthen Pajala di Sorong, Rabu, menjelaskan bahwa jaman digital ini berdampak pada setiap pekerjaan selalu menggunakan teknologi, sehingga oleh Pemerintah Kabupaten Sorong melakukan upaya konkret melalui pelatihan dan pendampingan kepada setiap koperasi yang ada di daerah ini.
"Bagaimana melakukan pembukuan pengelolaan keuangan dengan implementasi komputerisasi atau teknologi, jadi bukan zaman manual lagi," jelasnya
Selain itu, dilatih bagaimana memasarkan produk berbasis pada digitalisasi, perekrutan anggota, transaksi keuangan menggunakan sistem digitalisasi.
"Jadi nantinya anggota-anggota itu tidak perlu lagi ke kantor koperasi untuk melakukan transaksi tapi cukup dari rumah saja sudah bisa melakukan transaksi, simpanan wajib, transaksi angsuran jika ada pinjaman koperasi dan transaksi lain," ujarnya.
Dia menyebutkan, di Kabupaten Sorong terdapat 150 koperasi yang telah berbadan hukum, namun yang aktif hanya berkisar 50 koperasi.
"Di tahun ini, anggaran yang disiapkan pemerintah hanya sebatas pelatihan kapasitas koperasi untuk beralih ke dunia digitalisasi, jadi bantuan tunai tidak ada," bebernya.
Sebab, kata dia, untuk bantuan ke setiap koperasi telah disiapkan perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat murah.
"Tujuan kita adalah bagaimana setiap koperasi ini sudah bisa masuk dan menggunakan digital di setiap aktivitas transaksi, dan ini akan terus diperkuat dengan pelatihan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sorong optimalkan koperasi bertransformasi ke digitalisasi
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sorong, Marthen Pajala di Sorong, Rabu, menjelaskan bahwa jaman digital ini berdampak pada setiap pekerjaan selalu menggunakan teknologi, sehingga oleh Pemerintah Kabupaten Sorong melakukan upaya konkret melalui pelatihan dan pendampingan kepada setiap koperasi yang ada di daerah ini.
"Bagaimana melakukan pembukuan pengelolaan keuangan dengan implementasi komputerisasi atau teknologi, jadi bukan zaman manual lagi," jelasnya
Selain itu, dilatih bagaimana memasarkan produk berbasis pada digitalisasi, perekrutan anggota, transaksi keuangan menggunakan sistem digitalisasi.
"Jadi nantinya anggota-anggota itu tidak perlu lagi ke kantor koperasi untuk melakukan transaksi tapi cukup dari rumah saja sudah bisa melakukan transaksi, simpanan wajib, transaksi angsuran jika ada pinjaman koperasi dan transaksi lain," ujarnya.
Dia menyebutkan, di Kabupaten Sorong terdapat 150 koperasi yang telah berbadan hukum, namun yang aktif hanya berkisar 50 koperasi.
"Di tahun ini, anggaran yang disiapkan pemerintah hanya sebatas pelatihan kapasitas koperasi untuk beralih ke dunia digitalisasi, jadi bantuan tunai tidak ada," bebernya.
Sebab, kata dia, untuk bantuan ke setiap koperasi telah disiapkan perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat murah.
"Tujuan kita adalah bagaimana setiap koperasi ini sudah bisa masuk dan menggunakan digital di setiap aktivitas transaksi, dan ini akan terus diperkuat dengan pelatihan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sorong optimalkan koperasi bertransformasi ke digitalisasi
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024