Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, menggandeng Puskesmas Malanu menggelar pemeriksaan kesehatan Lapas Sorong, Jumat, sebagai upaya mewujudkan kesehatan warga binaan.
Kepala Lapas Sorong Manuel Yenusi di Sorong, Jumat, menjelaskan pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan guna mewujudkan permasyarakatan sehat.
“Sesuai arahan dari kementerian bahwa setiap lapas didorong untuk mewujudkan permasyarakatan sehat, sehingga ada beragam kegiatan di bidang kesehatan yang dilaksanakan di tiap-tiap lapas, mulai dari donor darah, sosialisasi PHBS, pembersihan lingkungan lapas, hingga kegiatan pemeriksaan kesehatan massal hari ini,” ucapnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut, kata dia, juga menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Bhakti Permasyarakatan (HBP) ke-60 tahun pada 27 April mendatang.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan massal bagi warga binaan Lapas Sorong merupakan program yang sangat bermanfaat karena warga binaan yang sakit sulit mendapatkan akses layanan kesehatan secara bebas.
“Oleh sebab itu di luar kegiatan pemeriksaan massal jelang HBP hari ini, selama ini Lapas Sorong juga telah menjalin kerja sama yang baik dengan Puskesmas Malanu untuk melakukan pemeriksaan rutin tiap sebulan sekali kepada warga binaan,” katanya.
Tujuannya, tentu saja untuk mempermudah warga binaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima dari tangan tenaga profesional, termasuk dokter dan perawat. Dengan demikian, kata dia, warga binaan bisa mendeteksi secara dini risiko penyakit dalam dirinya.
Deteksi dini penyakit ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, apalagi jika kondisinya di dalam Lapas. Jangan sampai ternyata sudah sakit lama baru ketahuan, kemudian terjadi sesuatu saat warga binaan dalam masa tahanan.
“Apalagi di Papua kadang-kadang kebiasaan masyarakatnya memang agak keras. Jangan sampai terjadi warga binaan sakit hingga meninggal dunia di lapas, kemudian keluarganya menuntut, sehingga ini juga merupakan antisipasi terhadap hal tersebut," ujarnya.
Pihaknya ingin memastikan warga binaan Lapas Sorong tetap sehat dan semangat, sehingga bisa menghabiskan masa hukumannya dengan tenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Lapas Sorong Manuel Yenusi di Sorong, Jumat, menjelaskan pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan guna mewujudkan permasyarakatan sehat.
“Sesuai arahan dari kementerian bahwa setiap lapas didorong untuk mewujudkan permasyarakatan sehat, sehingga ada beragam kegiatan di bidang kesehatan yang dilaksanakan di tiap-tiap lapas, mulai dari donor darah, sosialisasi PHBS, pembersihan lingkungan lapas, hingga kegiatan pemeriksaan kesehatan massal hari ini,” ucapnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut, kata dia, juga menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Bhakti Permasyarakatan (HBP) ke-60 tahun pada 27 April mendatang.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan massal bagi warga binaan Lapas Sorong merupakan program yang sangat bermanfaat karena warga binaan yang sakit sulit mendapatkan akses layanan kesehatan secara bebas.
“Oleh sebab itu di luar kegiatan pemeriksaan massal jelang HBP hari ini, selama ini Lapas Sorong juga telah menjalin kerja sama yang baik dengan Puskesmas Malanu untuk melakukan pemeriksaan rutin tiap sebulan sekali kepada warga binaan,” katanya.
Tujuannya, tentu saja untuk mempermudah warga binaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima dari tangan tenaga profesional, termasuk dokter dan perawat. Dengan demikian, kata dia, warga binaan bisa mendeteksi secara dini risiko penyakit dalam dirinya.
Deteksi dini penyakit ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, apalagi jika kondisinya di dalam Lapas. Jangan sampai ternyata sudah sakit lama baru ketahuan, kemudian terjadi sesuatu saat warga binaan dalam masa tahanan.
“Apalagi di Papua kadang-kadang kebiasaan masyarakatnya memang agak keras. Jangan sampai terjadi warga binaan sakit hingga meninggal dunia di lapas, kemudian keluarganya menuntut, sehingga ini juga merupakan antisipasi terhadap hal tersebut," ujarnya.
Pihaknya ingin memastikan warga binaan Lapas Sorong tetap sehat dan semangat, sehingga bisa menghabiskan masa hukumannya dengan tenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024