Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan hari pertama ujian akhir sekolah (UAS) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat berjalan lancar dan tertib.

"Pelaksanaan UAS untuk SMA hari ini bisa dimulai dan diikuti oleh seluruh siswa dengan baik dan diawasi juga dengan baik seluruh guru di masing-masing sekolah," kata Hermus saat meninjau pelaksanaan UAS di Manokwari, Kamis.

Ia mengatakan, sebagai pimpinan daerah dia perlu meninjau dan melihat secara langsung kondisi sekolah-sekolah saat melaksanakan UAS dari hari pertama hingga enam hari ke depan.

Ia menjelaskan, seluruh sekolah harus mendapat perhatian dan dukungan dari aspek sarana dan prasarana maupun kebutuhan-kebutuhan peralatan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Pemerintah harus memastikan semua permasalahan dan kebutuhan sekolah dapat diatasi sehingga sekolah mampu berkontribusi secara positif terhadap penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Manokwari secara berkualitas dan berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan, sekolah tingkat SMA/SMK diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Dengan begitu sekolah bisa mencetak siswa yang unggul, inovatif, kreatif dan produktif.

Ia berharap, para siswa SMA/SMK mampu bersaing dalam memperebutkan lapangan pekerjaan di dunia kerja yang sudah sangat kompetitif saat ini.

"Kita harapkan lulusan SMA/SMAK bisa mendapatkan pekerjaan baik dan bisa berkontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Manokwari," katanya.

Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Manokwari Recky A.D. Risamasu, menjelaskan peserta UAS tingkat SMA/SMK di Kabupaten Manokwari berjumlah 1.425 siswa-siswi. Sedangkan SMA/SMK berjumlah 26 sekolah yang terdiri delapan SMK dan 18 SMA.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan UAS ada sekolah yang melaksanakan dengan berbasis digital dan masih ada sekolah yang masih mengerjakan dengan manual. Dari 26 sekolah masih ada enam sekolah yang melaksanakan UAS dengan manual.

"Manual artinya tidak sama sekali tidak menggunakan perangkat digital. Sedangkan yang lain sudah berbasis digital dan menggunakan komputer. Ada juga sekolah yang menerapkan siswa mengisi jawaban dengan telepon seluler," katanya.

Kepala Disdik Manokwari Marthinus Dowansiba mengatakan, karena menerapkan kurikulum merdeka belajar, saat ini soal UAS dibuat oleh tim guru dari sekolah dengan Disdik Manokwari. Sedangkan pelaksanaan UAS 2024 juga dikembalikan ke masing-masing sekolah untuk bagaimana bisa melaksanakan ujian dengan baik.

"Jadi beberapa waktu yang lalu kami sudah menyusun soal bersama. Ada mata pelajaran yang soalnya disusun dinas dan ada mata pelajaran yang disusun langsung dari sekolahnya," ucapnya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024