Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat berencana menggandeng Litbang Kompas untuk melakukan survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian di daerah ini.

Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak dalam silaturahmi dengan sejumlah pemimpin redaksi dan wartawan, di Manokwari, Rabu, mengatakan hasil survei nanti, dijadikan rujukan dalam melakukan berbagai pendekatan hukum kepada masyarakat.

"Kami ingin tahu, apakah kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tinggi sedang atau malah tidak percaya," kata Brigjen Rudolf Nahak, didampingi Wakapolda Kombes Tatang.

Kapolda meminta pekerja pers di Papua Barat untuk bersama-sama bergandengan tangan memperbaiki citra lembaga.

Pada pertemuan tersebut, Kapolda Papua Barat memerintahkan para perwira utama untuk mempermudah akses informasi bagi pers baik langsung atau melalui Kepala Bidang Humas AKBP. Mathias Y Krey.

Dia mengaku, perintah serupa juga segera disampaikan kepada semua kapolres di Papua Barat untuk membangun relasi yang lebih baik dengan kalangan pers.

Dia mengatakan, untuk membangun kedekatan dengan pers dipandang perlu dalam mewujudkan kamtibmas dan menjadi perhatian khusus Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Menanggapi sejumlah problem sosial yang mengundang kritik publik seperti pemberantasan minuman keras, judi toto gelap (togel) atau kupon putih, Kapolda menyatakan, segera melakukan penertiban.

Ketika menyinggung mengenai, rekrutmen calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan calon bintara, pihaknya berlaku transparan dan memberi perhatian khusus soal keseimbangan antara putra/putri asli Papua dengan pendatang.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019