Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari, Papua Barat menyiagakan tiga tim tanggap darurat guna mengantisipasi musibah dan bencana alam yang terjadi saat Lebaran 1445 Hijriah.
Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Senin, mengatakan setiap tim tanggap darurat terdiri atas enam personel yang disebar ke tiga lokasi, yaitu posko Bandara Rendani, posko pelabuhan laut, dan posko jalur transportasi darat.
"Total keseluruhan personel tanggap darurat yang bertugas selama masa Lebaran ini sebanyak 18 orang," kata Wayan.
Menurut dia, peningkatan kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan dengan membentuk tiga tim tanggap darurat, melainkan seluruh potensi SAR dan sarana prasarana pendukung kelancaran pelaksanaan operasi kemanusiaan.
Misalnya, menyiagakan satu unit KN SAR Kumbakarna bersama 18 awak untuk mengantisipasi kecelakaan transportasi laut yang terjadi di wilayah perairan Manokwari dan sekitarnya.
"KN Kumbakarna sudah siap di pelabuhan laut," kata Wayan.
Basarnas, kata dia, terus memantau perkembangan cuaca harian yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari guna mengefektifkan pengambilan keputusan atau operasi SAR.
Sinergi dan kolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga menjadi hal prioritas, seiring adanya peningkatan intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah Manokwari.
"Basarnas selalu siap kapan saja bila diperlukan dan ada laporan masyarakat yang masuk terkait bencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna di Manokwari, Senin, mengatakan setiap tim tanggap darurat terdiri atas enam personel yang disebar ke tiga lokasi, yaitu posko Bandara Rendani, posko pelabuhan laut, dan posko jalur transportasi darat.
"Total keseluruhan personel tanggap darurat yang bertugas selama masa Lebaran ini sebanyak 18 orang," kata Wayan.
Menurut dia, peningkatan kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan dengan membentuk tiga tim tanggap darurat, melainkan seluruh potensi SAR dan sarana prasarana pendukung kelancaran pelaksanaan operasi kemanusiaan.
Misalnya, menyiagakan satu unit KN SAR Kumbakarna bersama 18 awak untuk mengantisipasi kecelakaan transportasi laut yang terjadi di wilayah perairan Manokwari dan sekitarnya.
"KN Kumbakarna sudah siap di pelabuhan laut," kata Wayan.
Basarnas, kata dia, terus memantau perkembangan cuaca harian yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari guna mengefektifkan pengambilan keputusan atau operasi SAR.
Sinergi dan kolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga menjadi hal prioritas, seiring adanya peningkatan intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah Manokwari.
"Basarnas selalu siap kapan saja bila diperlukan dan ada laporan masyarakat yang masuk terkait bencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024