Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengemukakan Gerakan Pangan Murah (GPM)  yang dilaksanakan pihaknya merupakan  upaya menjaga stabilitas harga menjelang hari Raya Idul Fitri. 

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak yakni Bank Indonesia, Perum Bulog dan distributor, diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah dengan menjual kebutuhan bahan pokok dengan harga murah, di bawah harga pasar. 

"Melalui gerakan ini kita memberikan kemudahan kepada masyarakat, untuk bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan memenuhi kebutuhan hidup menjelang hari raya, " katanya di Ambon, Kamis. 

Pemerintah katanya berupaya menjaga stok pangan serta stabilitas harga di pasar demi menjaga laju inflasi.

"Kita berharap gerakan yang dilakukan secara nasional dapat menjaga dan kendalikan harga kebutuhan pokok di kota Ambon, sehingga masyarakat berpenghasilan rendah juga bisa membeli," katanya.

Menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkot Ambon juga melaksanakan pasar murah yang dilakukan di dua titik dengan jumlah 2.200 paket. 

Pihaknya juga melaksanakan operasi pasar yang digelar setiap Senin dan Selasa di Pasar Mardika dan kawasan penduduk.

Selain operasi pasar murah, juga dilakukan bantuan ikan gratis kepada masyarakat di tiga kecamatan guna menjaga stabilitas harga ikan.

"Kita patut bersyukur Kota Ambon termasuk salah satu daerah di Indonesia yang dipantau secara nasional oleh Mendagri, Kepala Bappenas dan Wakil Menteri Pertanian melalui gerakan pangan murah ini," ujarnya.

Gerakan pangan murah  melibatkan distributor dan ritel modern dan menjual kebutuhan pokok yaitu beras Rp55.000 per lima kilogram, telur Rp50.000 per rak, gula pasir Rp17.000 per kilogram, bawang merah dan bawang putih masing- masing Rp 30.000 per kilogram. 

Salah satu warga, Kurnia menyatakan, harga pangan pokok yang dijual cukup murah dan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan. 

Ia menambahkan, selisih harga beras kualitas premium di kegiatan pangan murah sekitar mencapai Rp5ribu dibandingkan harga normal di pasaran.

Di pasar beras Bulog premium dijual Rp59.000 di pasar murah dijual Rp55 ribu, demikian juga dengan harga telur 1 rak di pasar Rp60 ribu, disini dijual Rp50 ribu per rak. 
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024