Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat menghibahkan lahan untuk pembangunan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari yang baru.
"Kehadiran saya di sini bersama tim Safari Ramadhan Pemkab Manokwari untuk melihat langsung dari dekat dan melihat langsung daya tampung di Lapas Manokwari," kata Hermus saat berbuka puasa bersama warga binaan Lapas Kelas IIB Manokwari dalam rangkaian Safari Ramadhan, Selasa.
Ia mengatakan, setelah melihat langsung sel-sel di Lapas Kelas IIB Manokwari yang penuh terisi, sudah sewajarnya Pemkab Manokwari mengambil langkah. Bahkan sel yang seharusnya terisi enam orang saat ini diisi 30 an orang.
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab bersama terhadap seluruh fasilitas dan program pembinaan hukum di wilayah Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat.
"Dukungan ini untuk memastikan pembinaan dan pelayanan hukum yang adil dan merata bagi semua masyarakat," katanya.
Kepala Lapas Kepala Lapas Kelas II B Manokwari Jumaidi mengapresiasi Pemkab Manokwari yang telah memberi hibah tanah seluas 30.000 meter persegi di Andai, Distrik (kecamatan) Manokwari Selatan.
Menurutnya hal itu sangat membantu pihak Lapas karena saat ini Lapas Manokwari sudah over kapasitas 300 persen. Kapasitas lapas yang seharusnya hanya 120 orang, saat ini bahkan diisi sampai 450 warga binaan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Barat Piet Bukorsyom berharap tahun depan bangunan Lapas yang baru sudah mulai dikerjakan.
Menurutnya, kondisi bangunan Lapas Kelas IIB Manokwari yang sekarang memang sudah tidak layak. Selain kapasitas lapas yang tidak memadai, pagar bangunan juga kurang tinggi untuk pengamanan.
"Di sekitar Lapas juga harusnya steril, tapi yang saat ini ada rumah warga yang nyaris bersambungan dengan Lapas," katanya.
Karena itu, dia berterima kasih karena Pemkab Manokwari memberikan perhatian dengan menghibahkan lahan untuk pembangunan Lapas yang baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Kehadiran saya di sini bersama tim Safari Ramadhan Pemkab Manokwari untuk melihat langsung dari dekat dan melihat langsung daya tampung di Lapas Manokwari," kata Hermus saat berbuka puasa bersama warga binaan Lapas Kelas IIB Manokwari dalam rangkaian Safari Ramadhan, Selasa.
Ia mengatakan, setelah melihat langsung sel-sel di Lapas Kelas IIB Manokwari yang penuh terisi, sudah sewajarnya Pemkab Manokwari mengambil langkah. Bahkan sel yang seharusnya terisi enam orang saat ini diisi 30 an orang.
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab bersama terhadap seluruh fasilitas dan program pembinaan hukum di wilayah Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat.
"Dukungan ini untuk memastikan pembinaan dan pelayanan hukum yang adil dan merata bagi semua masyarakat," katanya.
Kepala Lapas Kepala Lapas Kelas II B Manokwari Jumaidi mengapresiasi Pemkab Manokwari yang telah memberi hibah tanah seluas 30.000 meter persegi di Andai, Distrik (kecamatan) Manokwari Selatan.
Menurutnya hal itu sangat membantu pihak Lapas karena saat ini Lapas Manokwari sudah over kapasitas 300 persen. Kapasitas lapas yang seharusnya hanya 120 orang, saat ini bahkan diisi sampai 450 warga binaan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Barat Piet Bukorsyom berharap tahun depan bangunan Lapas yang baru sudah mulai dikerjakan.
Menurutnya, kondisi bangunan Lapas Kelas IIB Manokwari yang sekarang memang sudah tidak layak. Selain kapasitas lapas yang tidak memadai, pagar bangunan juga kurang tinggi untuk pengamanan.
"Di sekitar Lapas juga harusnya steril, tapi yang saat ini ada rumah warga yang nyaris bersambungan dengan Lapas," katanya.
Karena itu, dia berterima kasih karena Pemkab Manokwari memberikan perhatian dengan menghibahkan lahan untuk pembangunan Lapas yang baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024