Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat,  menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy di Wasior, Rabu, mengatakan bahwa stok sembako aman terkendali namun perlu diantisipasi terjadinya lonjakan harga komoditas pangan tertentu seperti beras dan telur ayam.

“Kami pastikan stok cukup sampai dengan Lebaran. Tetapi harga sedikit meningkat terutama beras, telur dan daging ayam juga sedikit naik," ujar Andarias.

Oleh sebabnya, kata dia, pemerintah daerah bersama TNI-Polri di wilayah tersebut melakukan inspeksi mendadak guna mencegah oknum pedagang yang sengaja menaikkan harga.

Pemerintah daerah juga terus memantau kelancaran rantai distribusi sejumlah komoditas pangan dari luar Teluk Wondama, sehingga stok di pasaran tidak mengalami kekurangan.

"Kalau stok komoditasnya tetap terjaga, maka berdampak pada pengendalian harga dan kestabilan inflasi," jelas Andarias.

Saat ini, kata dia, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Teluk Wondama menyelenggarakan pasar murah beberapa hari ke depan untuk menjawab tingginya permintaan konsumen. 

Pasar murah tersebut melibatkan sejumlah distributor sembako dan masyarakat sangat antusias dengan kehadiran pasar murah menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

“Pemerintah daerah mengadakan pasar murah supaya bisa meringankan beban masyarakat yang mau merayakan Idul Fitri," ucap Andarias.

Ketua TPID Teluk Wondama Aser Waroi menuturkan bahwa, pemerintah daerah setempat telah bekerja sama dengan distributor dari Manokwari karena permintaan konsumen terus meningkat.

Hasil inspeksi mendadak, kata dia, komoditas beras mulai mengalami peningkatan harga meliputi beras medium dijual Rp15 ribu sampai 16 ribu per kilogram, beras premium Rp17 ribu sampai 17.500 per kilogram. 

Di beberapa retail, beras medium dijual Rp77 ribu sampai Rp78 ribu untuk kemasan lima kilogram dan 10 kilogram antara Rp146 ribu sampai 153 ribu.

Beras premium merek Betet Rp80 ribu untuk kemasan lima kilo, kemasan 10 kilogram Rp165 ribu sampai 166 ribu dan kemasan 20 kilogram Rp330 ribu sampai Rp355 ribu untuk kemasan 20 Kg.

Komoditi lain yang juga mengalami kenaikan harga dibandingkan hari biasa yaitu telur ayam dari sebelumnya Rp60 ribu menjadi 70 ribu hingga 75 ribu per rak. Adapun minyak goreng merek MinyakKita dijual Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per liter. 

Minyak goreng kemasan merek Bimoli Rp21 ribu per liter atau Rp246 ribu untuk satu karton. Namun harga ini bisa menembus 25 ribu per liter jika dibeli di pasar rakyat. Kemudian, bawang merah dan bawang putih relatif stabil dengan harga jual Rp50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilo. 

Demikian pula daging ayam beku masih stabil dengan kisaran Rp45 ribu hingga 50 ribu per kilo. Sementara untuk gula pasir harganya masih stabil. Gula kemasan curah dijual Rp17 ribu, sedangkan gula kemasan premium Rp20 ribu sampai 21 ribu per kilo. 
 

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024