Kepolisian Resor (Polres) Sorong, Papua Barat Daya melakukan pemeriksaan senjata api (senpi) kepada setiap anggota sebagai upaya memastikan kesiapan dan kelayakan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan sekaligus meminimalisasi penyalahgunaan peralatan tersebut.
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru di Sorong, Kamis, menjelaskan pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengecek kelengkapan surat senjata, kelayakan senjata, kebersihan senjata, dan amunisi guna memastikan senjata api dinas yang dipegang anggota tetap dalam keadaan terawat dan tidak disalahgunakan.
"Pemeriksaan dan pengecekan senpi terhadap anggota merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkala yang bertujuan untuk memastikan dalam keadaan terawat dan tidak disalahgunakan," jelas Kapolres AKBP Yohanes.
Pemeriksaan dan pengecekan peralatan secara teknis dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kabag Log Polres Sorong AKP Marthinus Mangiri, S.Sos dan Kasi Propam Polres Sorong terhadap sejumlah personel yang dipercayakan untuk memegang senjata.
Menurut dia, senjata api dinas yang dipegang anggota Polri, berfungsi untuk melindungi diri ketika personel menjalankan tugas menjaga Kamtibmas. Dalam rangka itulah, pemeriksaan dan pengecekan dinas digelar oleh Polres Sorong.
“Jangan sampai ada pelanggaran bagi pemegang senjata. Kita tahu tidak semua personel diizinkan untuk memegangnya .Personel yang memegang peralatan dinas itu harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan,” jelas mantan Kapolres Teluk Wondama itu.
Beberapa syarat, diantaranya sehat dan telah lulus tes psikologi serta mempunyai mental kepribadian yang baik. Selain itu, personel yang mendapat prioritas yakni mereka yang bertugas di bidang operasional.
“Pemegang senjata harus sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan. Termasuk dalam pengamanan unjuk rasa, penggunaannya tidak diperbolehkan. Jadi hal ini perlu menjadi pedoman bagi seluruh personel,” harap Kapolres Sorong.
Pemeriksaan dan pengecekan senjata pada anggota merupakan kegiatan penting memiliki banyak manfaat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan profesionalisme, serta meningkatkan kepercayaan publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru di Sorong, Kamis, menjelaskan pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengecek kelengkapan surat senjata, kelayakan senjata, kebersihan senjata, dan amunisi guna memastikan senjata api dinas yang dipegang anggota tetap dalam keadaan terawat dan tidak disalahgunakan.
"Pemeriksaan dan pengecekan senpi terhadap anggota merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkala yang bertujuan untuk memastikan dalam keadaan terawat dan tidak disalahgunakan," jelas Kapolres AKBP Yohanes.
Pemeriksaan dan pengecekan peralatan secara teknis dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kabag Log Polres Sorong AKP Marthinus Mangiri, S.Sos dan Kasi Propam Polres Sorong terhadap sejumlah personel yang dipercayakan untuk memegang senjata.
Menurut dia, senjata api dinas yang dipegang anggota Polri, berfungsi untuk melindungi diri ketika personel menjalankan tugas menjaga Kamtibmas. Dalam rangka itulah, pemeriksaan dan pengecekan dinas digelar oleh Polres Sorong.
“Jangan sampai ada pelanggaran bagi pemegang senjata. Kita tahu tidak semua personel diizinkan untuk memegangnya .Personel yang memegang peralatan dinas itu harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan,” jelas mantan Kapolres Teluk Wondama itu.
Beberapa syarat, diantaranya sehat dan telah lulus tes psikologi serta mempunyai mental kepribadian yang baik. Selain itu, personel yang mendapat prioritas yakni mereka yang bertugas di bidang operasional.
“Pemegang senjata harus sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan. Termasuk dalam pengamanan unjuk rasa, penggunaannya tidak diperbolehkan. Jadi hal ini perlu menjadi pedoman bagi seluruh personel,” harap Kapolres Sorong.
Pemeriksaan dan pengecekan senjata pada anggota merupakan kegiatan penting memiliki banyak manfaat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan profesionalisme, serta meningkatkan kepercayaan publik.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024