Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat melakukan sosialisasi dan pemeriksaan urine guna memastikan seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Papua Barat bersih dari pengaruh narkoba.
Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua Barat Indah Perwitasari di Manokwari, Jumat, mengatakan penyalahgunaan narkoba menimbulkan kecanduan yang berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan.
BNN terus mengoptimalkan langkah pencegahan sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) 2020-2024.
"Penyalahgunaan narkoba juga bisa berakibat fatal. Penggunanya bisa gangguan jiwa bahkan meninggal dunia," kata Indah Perwitasari.
Menurut dia, Menteri Keuangan telah mengeluarkan instruksi nomor 550/IMK.01/2020 terkait pelaksanaan P4GN yang ditindaklanjuti dengan nota dinas Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Regulasi tersebut mengamanatkan seluruh jajaran Kementerian Keuangan berpartisipasi dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Makanya BNN melakukan sosialisasi dan tes urine bagi pegawai Kementerian Keuangan Perwakilan Papua Barat," ucap Indah.
Saat ini, kata dia, BNN sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga di Papua Barat dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020.
BNN juga menyasar aparatur pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sehingga dapat memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
"Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi melanggar hukum. Penggunanya bisa dipidana atau direhabilitasi," kata Indah Perwitasari.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari Kurniawan Santoso menuturkan, jumlah pegawai yang mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan urine sebanyak 36 orang.
Pegawai tersebut berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Manokwari.
"Keikutsertaan para pegawai membuktikan Kemenkeu di Papua Barat turut memerangi narkoba dengan melakukan pencegahan bagi seluruh pegawai," ucap Kurniawan Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua Barat Indah Perwitasari di Manokwari, Jumat, mengatakan penyalahgunaan narkoba menimbulkan kecanduan yang berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan.
BNN terus mengoptimalkan langkah pencegahan sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) 2020-2024.
"Penyalahgunaan narkoba juga bisa berakibat fatal. Penggunanya bisa gangguan jiwa bahkan meninggal dunia," kata Indah Perwitasari.
Menurut dia, Menteri Keuangan telah mengeluarkan instruksi nomor 550/IMK.01/2020 terkait pelaksanaan P4GN yang ditindaklanjuti dengan nota dinas Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Regulasi tersebut mengamanatkan seluruh jajaran Kementerian Keuangan berpartisipasi dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Makanya BNN melakukan sosialisasi dan tes urine bagi pegawai Kementerian Keuangan Perwakilan Papua Barat," ucap Indah.
Saat ini, kata dia, BNN sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga di Papua Barat dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020.
BNN juga menyasar aparatur pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sehingga dapat memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
"Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi melanggar hukum. Penggunanya bisa dipidana atau direhabilitasi," kata Indah Perwitasari.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari Kurniawan Santoso menuturkan, jumlah pegawai yang mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan urine sebanyak 36 orang.
Pegawai tersebut berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Manokwari.
"Keikutsertaan para pegawai membuktikan Kemenkeu di Papua Barat turut memerangi narkoba dengan melakukan pencegahan bagi seluruh pegawai," ucap Kurniawan Santoso.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024