KPU Teluk Wondama, Papua Barat secara resmi telah menetapkan rekapitulasi perolehan suara Pemilu Serentak 2019 dalam rapat pleno selama 6 hari yang berakhir pada Minggu (5/5) malam.
Hasilnya, Partai Golongan Karya menjadi pendulang suara terbanyak pemilu legislatif 2019 di Kabupaten Teluk Wondama.
Golkar mengumpulkan total 2.959 suara pada tiga daerah pemilihan di Wondama. Terbanyak di dapil 1 yakni 1.564 suara.
Partai nomor urut 4 itupun dipastikan akan mendapatkan tiga kursi DPRD periode Teluk Wondama 2019/2024 yang tersebar merata pada 3 dapil.
Berstatus sebagai pemenang Pileg, partai beringin itu hanya tinggal menunggu pengesahan untuk mendapatkan kursi Ketua DPRD untuk periode 5 tahun ke depan.
PDIP berhasil meloloskan 3 wakilnya ke DPRD Wondama. Partai nomor urut 3 itu meraih total 1.913 suara. Perindo membuat kejutan besar dengan berhasil meraih tiga kursi. Partai nomor urut 9 itu mendulang 1.479 suara.
Dari daftar perolehan suara diketahui ada 13 wajah baru yang akan menjadi wakil rakyat Wondama 5 tahun ke depan. Itu berarti hanya ada 7 nama lama yang masih bertahan.
Dari perolehan suara yang ada, sebanyak 10 parpol bisa dipastikan mendapatkan kursi DPRD. Dibelakang tiga partai di atas yang memperoleh 3 kursi, ada Hanura, Gerindra, PPP, PKS yang mendapatkan 2 kursi.
Nasdem, PKPI dan Demokrat masing-masing mendapatkan 1 kursi.
Perindo menjadi satu-satunya partai baru yang berhasil menembus dominasi partai lama. Sebut saja NasDem yang pada periode 2014/2019 mendapatkan 3 kursi dan berhak atas posisi ketua DPRD, kini harus rela kehilangan dua kursi dan melepas palu pimpinan.
Demikian pula Gerindra yang periode sebelumnya mendapat 3 kursi sekaligus wakil pimpinan sekarang hanya kebagian dua kursi sehingga harus kehilangan posisi wakil pimpinan dewan.
“Memang 3 kursi menjadi target minimal kami. Setidaknya Perindo membuktikan bahwa kami bukan partai baru yang sekedar coba-coba. Perindo memberi bukti bukan janji, “ ujar Ketua DPD Perindo Teluk Wondama Novie Marani usai penutupan rapat pleno KPU di Gedung Sasar Wondama Manggurai, Minggu malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Hasilnya, Partai Golongan Karya menjadi pendulang suara terbanyak pemilu legislatif 2019 di Kabupaten Teluk Wondama.
Golkar mengumpulkan total 2.959 suara pada tiga daerah pemilihan di Wondama. Terbanyak di dapil 1 yakni 1.564 suara.
Partai nomor urut 4 itupun dipastikan akan mendapatkan tiga kursi DPRD periode Teluk Wondama 2019/2024 yang tersebar merata pada 3 dapil.
Berstatus sebagai pemenang Pileg, partai beringin itu hanya tinggal menunggu pengesahan untuk mendapatkan kursi Ketua DPRD untuk periode 5 tahun ke depan.
PDIP berhasil meloloskan 3 wakilnya ke DPRD Wondama. Partai nomor urut 3 itu meraih total 1.913 suara. Perindo membuat kejutan besar dengan berhasil meraih tiga kursi. Partai nomor urut 9 itu mendulang 1.479 suara.
Dari daftar perolehan suara diketahui ada 13 wajah baru yang akan menjadi wakil rakyat Wondama 5 tahun ke depan. Itu berarti hanya ada 7 nama lama yang masih bertahan.
Dari perolehan suara yang ada, sebanyak 10 parpol bisa dipastikan mendapatkan kursi DPRD. Dibelakang tiga partai di atas yang memperoleh 3 kursi, ada Hanura, Gerindra, PPP, PKS yang mendapatkan 2 kursi.
Nasdem, PKPI dan Demokrat masing-masing mendapatkan 1 kursi.
Perindo menjadi satu-satunya partai baru yang berhasil menembus dominasi partai lama. Sebut saja NasDem yang pada periode 2014/2019 mendapatkan 3 kursi dan berhak atas posisi ketua DPRD, kini harus rela kehilangan dua kursi dan melepas palu pimpinan.
Demikian pula Gerindra yang periode sebelumnya mendapat 3 kursi sekaligus wakil pimpinan sekarang hanya kebagian dua kursi sehingga harus kehilangan posisi wakil pimpinan dewan.
“Memang 3 kursi menjadi target minimal kami. Setidaknya Perindo membuktikan bahwa kami bukan partai baru yang sekedar coba-coba. Perindo memberi bukti bukan janji, “ ujar Ketua DPD Perindo Teluk Wondama Novie Marani usai penutupan rapat pleno KPU di Gedung Sasar Wondama Manggurai, Minggu malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019