Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua menyebut pengembangan sektor pertanian dan perikanan potensial di wilayah Distrik Biak Timur, Oridek, Padaido hingga Distrik Aimando untuk menopang pendapatan keluarga setempat.

"Berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Distrik Biak Timur menjadi perhatian pemerintah lewat organisasi perangkat daerah," ujar Asisten II Sekda Biak Numfor Bidang Ekonomi Pembangunan Otto PH Wanggai, di Biak, Jumat.

Wanggai mengakui, kondisi geografis wilayah Biak Numfor sebagai daerah kepulauan, sehingga sektor perikanan dan pariwisata juga mendapat prioritas dalam pembangunan daerah.

Untuk sektor pertanian, kata dia lagi, sejumlah kampung di Distrik Biak Timur mengembangkan tanaman bawang merah, kok, cabai, sayur mayur, jagung, minyak kayu putih hingga buah semangka.

"Potensi pertanian di wilayah Distrik Biak Timur mampu menambah penghasilan keluarga petani dan nelayan setempat," katanya pula.

Dia berharap, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat sebagai organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab mampu mengakomodir beragam program aspirasi masyarakat untuk tahun 2025.

Wanggai mengakui, program prioritas daerah yang setiap tahun diakomodir dalam pembangunan rencana strategis daerah setiap tahun.

Untuk program utama daerah, di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di 257 kampung dan 14 kelurahan serta 19 distrik.

Sejumlah kampung di Distrik Biak Timur yang potensial di sektor pertanian dan perikanan yakni Kampung Kajasbo, Rimba Jaya, Kajasi, Sepse, Sundei, Bosnik, Yenusi, Soon, dan Kampung Owi.

Kampung Rimba Jaya di Distrik Biak Timur satu-satunya daerah yang sudah menghasilkan produk minyak kayu putih Parkim.
 

Pewarta: Muhsidin

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024