Umat katolik di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengikuti misa Jumat Agung di gereja katolik Santo Laurensius, Jumat (19/4). 

Misa Jumat Agung untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus dimulai pukul 15.00 WIT dipimpin oleh Pastor Ferdinan Shabu, Pr. 
    
Misa Jumat Agung diisi dengan prosesi penghormatan salib di mana semua umat secara bergantian mencium patung Yesus Kristus yang tergantung di salib. Ini menjadi simbolisasi penghormatan terhadap Yesus yang rela menderita sengsara hingga wafat di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. 
    
Umat Katolik di Wasior diajak untuk meneladani dua nilai penting dalam perayaan Jumat Agung yang telah dicontohkan Yesus Kristus sendiri yaitu kasih dan pengorbanan yang tanpa batas serta semangat pengampunan.
    
“Yang perlu kita hayati adalah totalitas cinta kasih Yesus yang ditunjukkan dengan pengorbanan yang tulus dan totalitas pengampunan. Yesus tetap mengampuni mereka yang menyiksa bahkan membunuhnya, “ kata Pastor Ferdinan dalam khotbah.

“Dia berdoa, Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Mari lakukan itu dalam keseharian hidup kita, “ pesannya. 

Jumat Agung merupakan bagian dari Tri Hari Suci Paskah untuk memperingati wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.  

Dua hari suci lainnya adalah Kamis Putih untuk mengenang perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama para muridnya sebelum ditangkap dan disalibkan dan Sabtu Suci untuk merayakan kebangkitan Yesus dari alam maut. 

Pewarta: Key Tokan A

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019