Wasior,(Antara)-Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Imburi menginginkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan retribisi terus digenjot.

Ditemui di Wasior, Selasa, Imburi mengutarakan ketergantungan Wondama terhadap dana perimbangan pemerintah pusat masih sangat besar. Ini terjadi karena Pendapatan asli daerah (PAD) masih relatif masih kecil.

"Misalnya pada APBD 2017, PAD kita memberi sumbangsih 6,6 persen dari total pendapatan.PAD kita baru PAD kita baru 16 miliar. Pada tahun-tahun mendatang PAD kita harus meningkat, terutama sektor pajak dan retribusi daerah," kata bupati.

Menurutnya, pembiayaan pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama sejauh ini masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Ia ingin sumbangsih pendapatan daerah dalam pembangunan ditingkatkan.

Bupati menekankan, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait optimal menjalankan fungsinya. Potensi sumber PAD harus terus digali.

Terungkap pada sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBDP) Perubahan tahun 2017, 67 persen pendapatan daerah bersumber dari dana perimbangan. Dari Rp.828 miliar total pendapatan Rp.551 miliar diantaranya merupakan tranfer pusat.

Dalam pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBDP 2017, DPRD menyarankan pemerintah daerah mengoptimalkan belanja daerah untuk sektor-sektor unggulan aeperti pariwisata, kelautan dan perikanan.

Jajaran eksekutif juga diminta lebih kreatif lagi dalam menggali sumber-sumber PAD yang baru.

Selain itu, Pemkab Wondama diminta membuat regulasi berupa Perbup maupun Perda tentang retribusi. Antara lain regulasi tentang retribusi persampahan, air mineral, bahan galian C maupun retribusi masuk tempat wisata.(*)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017