Kaimana (ANTARA) - Jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kaimana, Papua Barat terus menggenjot penerimaan daerah dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp24.418.274.267.
Kepala Bapenda Kaimana La Bania di Kaimana, Sabtu, mengatakan hingga akhir Agustus penerimaan PAD Kaimana baru mencapai 52 persen.
Sumber penerimaan daerah Kaimana berasal dari komponen pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta pendapatan asli daerah yang sah.
Untuk pajak daerah, sejauh ini telah terealisasi sebesar Rp2.794.910.773 atau 46,15 persen dari target sebesar Rp6.055.852.100.
Selanjutnya retribusi daerah terealisasi sebesar Rp3.464.345.100 atau 36,59 persen dari target sebesar Rp9.468.000.200.
Adapun untuk komponen pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sudah terealisasi sebesar Rp2.258.791.199 atau 99,55 persen dari target sebesar Rp2.278.222.147.
Sedangkan PAD yang sah baru terealisasi sebesar Rp3.390.490.100 atau 50,79 persen dari target sebesar Rp6.616.000.000.
"Secara keseluruhan realisasi penerimaan PAD Kaimana baru mencapai kurang lebih 52 persen dari target tahun 2022," jelas La Bania.
Bapenda Kaimana, katanya, telah melakukan berbagai upaya untuk mengumpulkan pajak dari masyarakat melalui kegiatan sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung.
Kendala yang ditemui dalam upaya mengumpulkan penerimaan daerah yaitu masih rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat untuk membayar pajak.
Bapenda Kaimana sendiri mengerahkan 32 personel yang setiap hari melakukan tugas penagihan di lapangan, seperti di pasar, penagihan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan petugas pembagian Surat Ketetapan Restribusi Daerah (SKRD).
Selain itu, beberapa sumber PAD yang diatur dalam Perda setempat hingga kini belum bisa direalisasikan lantaran obyek pajak tidak tersedia, seperti retribusi pemeriksaan alat Damkar, retribusi penyedotan kakus, retribusi pemakaman dan perkabungan.
Meski realisasi penerimaan daerah masih jauh dari target yang ditetapkan, La Bania menyatakan optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai target melalui kerja keras dan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat selaku wajib pajak daerah.