Tokoh pemuda Grime Nawa mengharapkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, segera pulih.
Tokoh pemuda Grime Nawa, Adolof Sanuel, di Sentani, Selasa, mengimbau tokoh adat, pemuda, maupun masyarakat Genyem di Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namboran, agar menahan diri karena musibah yang menyebabkan korban jiwa telah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Saya harap kita semua harus sama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Genyem atau Grime ini, supaya kejadian ini tidak terulang kembali dan seluruh masyarakat dari berbagai suku bangsa, anak Tuhan, anak adat, bisa kembali beraktivitas seperti biasa, untuk hidup aman dan damai,” katanya.
Menurut Sanuel, sebagai umat Kristen di Genyem harus bersama-sama menjaga kondisi kamtibmas yang baik pada awal tahun baru ini, supaya kerukunan hidup sesama anak bangsa terus terpelihara dengan baik.
“Saya harap masyarakat yang datang ke Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, bukan untuk memperkeruh keadaan. Tetapi bagaimana bersama-sama mencari solusi atau jalan terbaik dari situasi yang terjadi saat ini," ujarnya.
Dia menjelaskan tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda, harus membantu pihak keamanan dalam hal ini TNI-Polri dan pemerintah daerah (pemda) untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi ini.
“Ingat, jangan lagi ada keributan atau kericuhan. Biarlah masalah ini diselesaikan oleh kepolisian dan Pemkab Jayapura, Dewan Adat Grime Nawa, sehingga situasi kondisi di sini bisa kembali kondusif dan aktivitas masyarakat kembali seperti biasa,” katanya.
Dia menambahkan pasca-ricuh masyarakat adat Grime atau Genyem akan membuat beberapa pernyataan sikap, tetapi harus mempertimbangkan berbagai sisi kemanusiaan, persaudaraan, serta cinta kasih sesama anak Tuhan.
“Pernyataan sikap ini harus benar-benar mempertimbangkan sisi warganegara yang hidup di Papua, khususnya di wilayah Karya Bumi Besum, sehingga tidak merugikan siapapun. Tetapi bagaimana melalui keputusan, itu semua warganegara bisa hidup dengan aman, bisa mencari makan dengan baik di Besum untuk mendukung satu sama lain guna terciptanya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Tokoh pemuda Grime Nawa, Adolof Sanuel, di Sentani, Selasa, mengimbau tokoh adat, pemuda, maupun masyarakat Genyem di Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namboran, agar menahan diri karena musibah yang menyebabkan korban jiwa telah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Saya harap kita semua harus sama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Genyem atau Grime ini, supaya kejadian ini tidak terulang kembali dan seluruh masyarakat dari berbagai suku bangsa, anak Tuhan, anak adat, bisa kembali beraktivitas seperti biasa, untuk hidup aman dan damai,” katanya.
Menurut Sanuel, sebagai umat Kristen di Genyem harus bersama-sama menjaga kondisi kamtibmas yang baik pada awal tahun baru ini, supaya kerukunan hidup sesama anak bangsa terus terpelihara dengan baik.
“Saya harap masyarakat yang datang ke Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, bukan untuk memperkeruh keadaan. Tetapi bagaimana bersama-sama mencari solusi atau jalan terbaik dari situasi yang terjadi saat ini," ujarnya.
Dia menjelaskan tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda, harus membantu pihak keamanan dalam hal ini TNI-Polri dan pemerintah daerah (pemda) untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi ini.
“Ingat, jangan lagi ada keributan atau kericuhan. Biarlah masalah ini diselesaikan oleh kepolisian dan Pemkab Jayapura, Dewan Adat Grime Nawa, sehingga situasi kondisi di sini bisa kembali kondusif dan aktivitas masyarakat kembali seperti biasa,” katanya.
Dia menambahkan pasca-ricuh masyarakat adat Grime atau Genyem akan membuat beberapa pernyataan sikap, tetapi harus mempertimbangkan berbagai sisi kemanusiaan, persaudaraan, serta cinta kasih sesama anak Tuhan.
“Pernyataan sikap ini harus benar-benar mempertimbangkan sisi warganegara yang hidup di Papua, khususnya di wilayah Karya Bumi Besum, sehingga tidak merugikan siapapun. Tetapi bagaimana melalui keputusan, itu semua warganegara bisa hidup dengan aman, bisa mencari makan dengan baik di Besum untuk mendukung satu sama lain guna terciptanya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024