Kepolisian Daerah Papua terus bersinergi dengan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dalam melakukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan bahan bakar minyak subsidi di daerah itu.
Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Papua Kompol Yustrio Wirahadi Kusuma di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya akan terus memantau dan melakukan patroli terhadap penggunaan BBM bersubsidi.
"Pada 2023 kami telah menangani tujuh kasus penyalahgunaan BBM subsidi dengan mengamankan sembilan tersangka dan menyita sebanyak 5.445 liter BBM jenis solar," katanya.
Menurut Yustrio, secara umum modus yang sering dilakukan pelaku ialah pengisian yang berulang menggunakan BBM subsidi sehingga hal tersebut menjadi perhatian bersama untuk diwaspadai.
"Penerapan pengisian BBM dengan menghilangkan QR sudah dilakukan, namun masih ada upaya penyalahgunaan dengan menggunakan kendaraan yang berbeda agar barcode yang digunakan juga berbeda," ujarnya
Dia menjelaskan pihaknya berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan BBM sangat diperlukan sehingga jika menemukan pelanggaran semacam bisa dilaporkan.
"Agar tidak ada pengisian BBM berulang-ulang yang merugikan masyarakat," katanya lagi.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengatakan pihaknya selalu mempersiapkan stok sesuai dengan tren kenaikan permintaan yang mungkin terjadi saat Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, serta juga saat penyelenggaraan pemilu.
"Stok yang kami persiapkan sudah di atas keadaan normal dan cukup untuk jangka waktu lebih dari satu minggu sesuai dengan ketahanan nasional yang harus dijaga minimal dalam 20 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Papua Kompol Yustrio Wirahadi Kusuma di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya akan terus memantau dan melakukan patroli terhadap penggunaan BBM bersubsidi.
"Pada 2023 kami telah menangani tujuh kasus penyalahgunaan BBM subsidi dengan mengamankan sembilan tersangka dan menyita sebanyak 5.445 liter BBM jenis solar," katanya.
Menurut Yustrio, secara umum modus yang sering dilakukan pelaku ialah pengisian yang berulang menggunakan BBM subsidi sehingga hal tersebut menjadi perhatian bersama untuk diwaspadai.
"Penerapan pengisian BBM dengan menghilangkan QR sudah dilakukan, namun masih ada upaya penyalahgunaan dengan menggunakan kendaraan yang berbeda agar barcode yang digunakan juga berbeda," ujarnya
Dia menjelaskan pihaknya berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan BBM sangat diperlukan sehingga jika menemukan pelanggaran semacam bisa dilaporkan.
"Agar tidak ada pengisian BBM berulang-ulang yang merugikan masyarakat," katanya lagi.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengatakan pihaknya selalu mempersiapkan stok sesuai dengan tren kenaikan permintaan yang mungkin terjadi saat Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, serta juga saat penyelenggaraan pemilu.
"Stok yang kami persiapkan sudah di atas keadaan normal dan cukup untuk jangka waktu lebih dari satu minggu sesuai dengan ketahanan nasional yang harus dijaga minimal dalam 20 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023