Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari meningkatkan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar di wilayah Provinsi Papua Barat, melalui pelibatan sejumlah pemangku kepentingan.

"Butuh dukungan semua pemangku kepentingan, supaya bisa menjamin mutu dan keamanan produk obat serta makanan yang beredar," kata Kepala BPOM Manokwari Agustince Werimon di Manokwari, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa ada dua metode pengawasan yang diterapkan BPOM yaitu pengawasan sebelum produk kemasan beredar (pre market), dan pengawasan selama produk kemasan beredar di lapisan masyarakat (post market).

Berbagai sarana produk yang menjadi target pengawasan BPOM meliputi pelayanan kefarmasian, produksi, distribusi, obat-obatan, makanan, dan kosmetik.

"Kalau ditemukan ada pelanggaran, kami akan menindaklanjuti dengan memberikan peringatan," tutur Agustince.
 
Ia menuturkan surat peringatan yang dikeluarkan memiliki batas waktu agar pihak tersebut dapat melakukan perbaikan terhadap temuan pelanggaran produk dimaksud.

BPOM senantiasa memberikan edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha secara berkala, supaya produk yang diedar memenuhi ketentuan berupa surat izin edar.

"Kalau indikasinya ada pelanggaran hukum, maka kami bawa ke ranah hukum," jelas Agustince.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, pengawasan produk obat dan makanan yang beredar memerlukan sinergi kolaborasi semua pemangku kepentingan tingkat provinsi maupun kabupaten.

Hal tersebut juga harus dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna mengetahui capai kinerja pengawasan produk obat serta makanan.

"Monev itu sangat perlu, supaya bisa mengetahui masalah atau kendala yang terjadi saat pengawasan di lapangan," tutur Otto Parorongan.

Menurut dia pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya mengedukasi dan penyebarluasan informasi bagi masyarakat terkait produk obat serta makanan yang aman dikonsumsi.

Selain itu, pemerintah daerah berharap BPOM terus memberikan pendampingan bagi pelaku usaha untuk menghasilan produk obat dan makanan yang berkualitas.

"Pengembangan potensi sumber daya alam di Papua Barat memerlukan pendampingan, supaya menghasilkan produk layak edar," ucap Otto. 

Dalam kesempatan itu, BPOM Manokwari memberikan piagam penghargaan kepada kepala daerah se-Papua Barat yang telah mendukung pelaksanaan tugas BPOM.
 
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023