Pemerintah Provinsi Papua Barat menginginkan seluruh SMA dan SMK di daerah tersebut memiliki komputer agar dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel Mandacan di Manokwari, Senin, mengatakan, urusan SMA/SMK sudah diserahkan kepada provinsi. Untuk itu provinsi memiliki kewajiban untuk melengkapi sarana pendukung pelaksanaan UNBK di sekolah yang masih mengalami kekurangan.

"Beberapa waktu lalu ada kegiatan di Sorong. Di sana ada sekolah negeri yang belum punya komputer, maka kita provinsi harus penuhi," kata dia.

Pemprov Papua Barat menargetkan, pada tahun 2020 seluruh SMA dan
SMK memiliki komputer, baik negeri maupun sekolah yayasan. Sekda berharap mulai tahun depan semua sekolah bisa melaksanakan UNBK.

"Provinsi akan upayakan, disisi lain untuk yayasan mudah-mudahan ada upaya untuk membelu sendiri sehingga bisa mengurangi bebean anggaran pemerintah daerah," kata dua lagi.

Tahun ini, kata sekda, Pemprov pun sudah mulai membantu pengadaan komputer di sejumlah sekolah. Selain komputer ada pula bantuan berupa pembangunan ruang kelas melalui dana alokasi khusus.

"Data pastinya nanti dicek di Dinas Pendidikan. Mereka punya data lengkap, termasuk sekolah-sekolah yang masih mengalami kekurangan," ujarnya.

Sekolah yang menerima bantuan kompter belum lama ini diantaranya SMA YPK Pasir Putih Manokwari. Pemprov melalui APBD perubahan 2018 membantu sekitar 30 unit komputer.

Bantuan serupa juga diberikan ke SMK Pertanian Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan dan beberapa SMA di Kabupaten Fakfak.

"Sekolah yang tahun ini sudah bisa melaksanakan UNBK semoga bisa berjalan dengan lancar dan yang belum kami mohon untuk bersabar," pungkasnya.
   

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019