Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat membangun infrastruktur strategis berupa gedung serbaguna yang dinamai Gedung Mambruk yang digunakan sebagai penghasil pendapatan asli daerah (PAD). 

Pembangunan Gedung Mambruk tahun ini ditandai dengan pemancangan tiang baja oleh Bupati Manokwari Hermus Indou, Sekda Manokwari Henry Sembiring dan Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Rivadin Benny Simangunsong di Manokwari, Jumat. 

“Gedung ini mudah dijangkau sehingga mudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Kita proyeksikan gedung ini menjadi sumber penghasil PAD,” kata Hermus.

Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari perlu mengambil langkah untuk meningkatkan PAD. Selain mengelola sektor-sektor unggulan, pemerintah juga perlu membangun infrastruktur strategis yang mampu menghasilkan PAD.

Ia menambahkan, gedung serbaguna bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat saat membuat acara seperti pernikahan, acara keagamaan, maupun acara sosial kemasyarakatan yang berbasis budaya. 

Gedung tersebut nantinya tidak dikelola secara konvensional, melainkan akan dikelola oleh unit pengelola teknis (UPT) sehingga dikelola secara profesional berbasis manajemen sehingga mampu meningkatkan PAD. 

“Gedung ini sepenuhnya dibangun menggunakan APBD Kabupaten Manokwari. Diharapkan uang rakyat yang diambil dari pajak dan retribusi ada yang berwujud dan dikembalikan kepada masyarakat,” katanya.
 
Bupati Manokwari Hermus Indou berfoto bersama dengan Sekda Manokwari Henry Sembiring, Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Rivadin Benny Simangunsong dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari Emba Rantelino di lokasi pembangunan Gedung Mambruk. (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari Emba Rantelino, menjelaskan Gedung Mambruk dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi. Gedung akan memiliki 3 lantai dengan luasan lantai manfaat 5.358 meter persegi.

Ia menjelaskan, untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan Gedung Mambruk baik pekerjaan struktur, arsitektur, sanitasi, asesoris, taman, dan aspal keliling gedung membutuhkan anggaran Rp82 miliar. Gedung tersebut sudah dikerjakan dua tahap dengan total pagu anggaran yang terserap sebesar Rp19 miliar. 

Adapun dimensi bangunan adalah 49×38 meter persegi. Gedung Mambruk memiliki lantai bawah tanah untuk parkiran, lantai 1 untuk ruang galeri, ruang rapat, security control, dan klinik serta lantai 2 terdiri dari ruang serbaguna dengan ukuran 25×35 meter persegi dengan fasilitas lounge, sekretariat, dan ruang ganti.

“Ruang serbaguna Gedung Mambruk akan menjadi yang terluas kedua di Manokwari setelah aula Polda Papua Barat, dengan luas 875 meter persegi,” katanya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023