Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, membutuhkan tambahan satu mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk mendukung operasional pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) daerah setempat.

"Tambahan satu mobil damkar BPBD Biak untuk mengantisipasi kejadian percepatan penanganan kebakaran di Biak sekitarnya," kata Kepala BPBD Biak Numfor, Otto PH Wanggai, di Biak, Jumat.

Ia mengatakan saat ini satu mobil damkar BPBD tidak optimal memadamkan  kebakaran di Biak, sehingga butuh tambahan satu lagi guna meningkatkan pelayanan penanganan kebakaran di Biak.

Wanggai menyebut satu mobil damkar BPBD saat ini butuh peremajaan yang lebih baru supaya lebih cepat membantu masyarakat ketika terjadi musibah kebakaran rumah atau hutan.

Diakuinya, ke depan tantangan petugas BPBD akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya gedung, bangunan, rumah, dan perkantoran, yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Sehingga membutuhkan mobil damkar yang lebih modern serta peralatan maupun kapasitas penampung air bersihnya lebih besar," harap Wanggai.

Disinggung berapa harga damkar yang lengkap, menurut Wanggai, tergantung dengan jenis, merek, dan kapasitas daya tampung air bersihnya.

"Untuk harga satu mobil damkar yang peralatan modern diperkirakan Rp3 miliar hingga Rp8 miliar," katanya.

Dari penanganan kasus kebakaran di Biak selama 2023, menurut Wanggai, terdapat korban yang meninggal dunia dan luka bakar.

"Kami berharap fasilitas mobil damkar yang lebih modern dapat terwujud sehingga membantu mempercepat penanganan kasus kebakaran rumah warga di Biak," katanya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Jumat, satu mobil damkar BPBD Biak tampak parkir di samping kiri kantor bersama dengan mobil tangki air bersih.
 

Pewarta: Muhsidin

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023