Biak (ANTARA) - Sorak sorai dan riang gembira terlihat di wajah siswa siswi SD Inpres Kampung Samberpasi, Distrik Kepulauan Aimando, pada Jumat, setelah teknisi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Biak Numfor menyambungkan layanan jaringan internet di sekolah setempat.
Yosef, salah satu siswa SD di Distrik Padaido, Kepulauan Aimando, sangat senang dengan hadirnya layanan internet, dengan memanfaatkan fasilitas yang terpasang di sekolahnya.
Bagi siswa kelas V SD itu, setelah jaringan internet terpasang di sekolah, terlihat sudah mulai menggunakan handphone android untuk mencoba mengakses layanan internet dalam rangka literasi digital untuk menunjang pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah.
Para siswa di sekolah bersama guru sangat berterima kasih dengan pemerintah setelah dapat menghadirkan layanan internet dipasang di sekolah wilayah kepulauan.
Dengan layanan internet diharapkan siswa bisa lebih banyak belajar tentang literasi digital dalam upaya menggali berbagai informasi ilmu pengetahuan.
Kebahagiaan para siswa dan guru sangat beralasan, sebab sudah hampir 15 tahun lebih sekolah mereka beroperasi, sangat mendambakan pemasangan jaringan internet.
Harapan siswa sekolah itu untuk memperoleh layanan internet, baru dapat terealisasi di pengujung Tahun 2024 melalui fasilitas internet dengan sinyal bagus dan cepat.
Ketersediaan jaringan internet di sekolah dapat menunjang kegiatan proses pembelajaran siswa secara digital.
Komunitas guru Kepulauan Biak, Ayub mengakui sejak layanan internet dipasang pemerintah melalui penyediaan jaringan base transceiver station (BTS) dan program Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, kini Komdigi, telah berdampak terhadap layanan pembelajaran siswa pada satuan pendidikan di sekolah setempat.
Saat ini, dengan tersedianya layanan internet di satuan pendidikan sekolah wilayah kepulauan, para siswa dan guru telah bisa melek digital untuk mengikuti pembelajaran di sekolah dengan lancar.
Bahkan, dengan tersedianya layanan internet di sekolah Kepulauan Padaido/Aimando memberikan motivasi bagi siswa-siswi untuk meningkatkan literasi digital mengikuti pembelajaran dari guru di setiap sekolah.
Dengan tersedianya layanan internet di kepulauan, maka para siswa di berbagai satuan pendidikan sekolah di daerah itu bisa menambah berbagai ilmu pengetahuan dengan belajar secara digital menggunakan teknologi handphone seluler berbasis android.
Penyediaan layanan fasilitas internet di satuan pendidikan merupakan implementasi kebijakan Kementerian Komunikasi dan Digital lewat Dinas Kominfo Kabupaten Biak Numfor.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Biak George Kbarek mengakui komitmen kebijakan pemerintah melalui Kementerian Kominfo Digital untuk senantiasa meningkatkan akses layanan kebutuhan internet di sekolah.
Menyediakan layanan internet di sekolah bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital di pulau-pulau terluar dalam rangka peningkatan layanan pendidikan.
Adanya akses ketersediaan internet di sekolah sangat memungkinkan siswa dan guru di daerah kepulauan dapat mengikuti pembelajaran secara dalam jaringan (daring), mengakses materi pendidikan dengan mudah dan cepat, serta mengikuti kursus atau pelatihan jarak jauh.
Peningkatan konektivitas layanan internet sekolah di pulau terluar memberikan dampak bagi layanan pendidikan kepada siswa dan guru karena dapat mudah berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau pihak lain untuk melakukan pertukaran informasi dengan lebih cepat.
Literasi digital
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin mengakui keuntungan adanya layanan internet di sekolah mendorong terwujudnya literasi digital pendidikan di sekolah wilayah Kepulauan Padaido/Aimando untuk mendukung pemerataan akses pendidikan.
Ketersediaan jaringan internet di satuan pendidikan di wilayah Kepulauan Padaido/Aimando memberikan peluang bagi siswa sekolah menambah kemampuan siswa dan guru terhadap penggunaan perangkat elektronik, seperti komputer, tablet, dan smartphone.
Sementara itu, dengan literasi digital memberikan informasi kepada siswa dapat mengetahui perangkat lunak (aplikasi dan platform pendidikan) dalam mendukung proses belajar-mengajar.
Bahkan, dengan tersedianya layanan internet itu, para siswa dan guru dapat mencari informasi secara daring, dengan menggunakan mesin pencari, termasuk untuk keperluan database pendidikan.
Layanan internet ini juga membuka jalan bagi siswa dan guru untuk mengakses materi pendidikan secara daring, platform e-learning, serta menciptakan pengalaman pembelajaran lebih interaktif, kreatif, dan efektif.
Dengan tersedianya layanan internet di sekolah dapat mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di daerah kepulauan dengan sekolah di perkotaan.
Siswa dan guru di satuan pendidikan wilayah sekolah kepulauan, kini dapat belajar dengan mudah menggunakan layanan internet, sehingga proses pemerataan kualitas pendidikan di berbagai dapat berjalan dengan sendirinya.
Keuntungan dipasang jaringan internet di sekolah kepulauan, maka 300 peserta didik orang asli Papua yang bersekolah di 12 sekolah dasar, tiga SMP dan satu SMA di wilayah Kepulauan Padaido/Aimando dapat mengikuti program asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).
Melalui asesmen nasional tidak hanya mengetahui kualitas layanan pendidikan di sekolah, tetapi juga diperoleh penilaian tingkatan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.
Sebelum akses jaringan internet dipasang di sekolah wilayah Kepulauan Padaido/Aimando, sistem pembelajaran berlangsung hanya dengan mendengarkan penyampaian guru tentang materi pelajaran di depan kelas.
Begitupun dengan guru yang melakukan pembelajaran ke siswa hanya mengandalkan buku teks bacaan, sehingga kurang berjalan efektif, termasuk dalam upaya melakukan pembudayaan literasi digital kepada siswa.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Papua Prof Nomensen Mambraku mengakui dengan tersedianya layanan internet di satuan pendidikan sangat berpengaruh dalam mendukung sistem pembelajaran guru di sekolah.
Penyediaan layanan internet di sekolah dapat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, dengan menggunakan platform belajar mengajar berbasis digital.
Pada akhirnya, hadirnya layanan internet di sekolah Kepulauan Padaido/Aimando dapat memberikan dampak positif bagi guru dan siswa karena bisa menikmati kemajuan teknologi informasi dalam menopang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Melakukan inovasi literasi digital sebagai akibat kemajuan teknologi informasi merupakan bagian utama dari tugas guru sebagai pelaku utama pendidikan di era digitalisasi pendidikan, selain peran dari para siswa sendiri.
Hanya saja, dengan sistem pendidikan berbasis digital menuntut guru di sekolah bisa lebih inovatif dan berkreasi dalam menerapkan proses pembelajaran di sekolah. Guru tidak boleh ketinggalan dalam mengakses informasi yang kini banyak disediakan dari layanan menggunakan jaringan internet.
Manfaat lain kemajuan teknologi informasi dengan penyediaan jaringan internet di sekolah adalah siswa dapat dengan mudah menggali informasi utama atau pelengkap dari materi yang disampaikan oleh guru di sekolah.
Tersedianya jaringan internet di satuan pendidikan wilayah Kepulauan Padaido/Aimando, tentunya akan menjadi bagian dari upaya pemerintah bersama masyarakat untuk menyiapkan generasi bangsa yang lebih berkualitas guna menyongsong terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyambut gembira hadirnya jaringan internet sekolah di Biak