Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menegaskan bahwa informasi yang sedang beredar tentang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah hoaks.
Kepala BKPSDM Mimika Ananias Foat dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Timika, Jumat, mengatakan ada link website yang menginformasikan jadwal penerimaan CPNS di seluruh instansi di Kabupaten Mimika.
"Kami informasikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mimika bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," katanya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan rapat internal dengan Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan, sehubungan dengan rencana penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Sesuai yang dialokasikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan tenaga kesehatan berjumlah 1.720 dan pendidik 565, Itu hal yang akan dibahas untuk proses penetapan persyaratan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, sesuai jadwal yang ada.
"Nanti kita akan lihat kembali surat dari KemenPAN-RB terkait dengan jadwal yang telah beredar sebelumnya," katanya lagi.
Dia menambahkan 600 CPNS dan PPPK dari tenaga honorer Kabupaten Mimika, yang disoroti Komisi A DPRD saat hearing di BKPSDM, dirinya menyebutkan sebanyak 528 telah mengikuti seleksi tes CAT waktu lalu.
"Dari 528, sampai hari ini dalam proses penetapan NIP, bahkan ada kekurangan, seperti koreksi ijazah dan sebagainya, itu yang sedang kita lakukan," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala BKPSDM Mimika Ananias Foat dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Timika, Jumat, mengatakan ada link website yang menginformasikan jadwal penerimaan CPNS di seluruh instansi di Kabupaten Mimika.
"Kami informasikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mimika bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," katanya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan rapat internal dengan Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan, sehubungan dengan rencana penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Sesuai yang dialokasikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan tenaga kesehatan berjumlah 1.720 dan pendidik 565, Itu hal yang akan dibahas untuk proses penetapan persyaratan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, sesuai jadwal yang ada.
"Nanti kita akan lihat kembali surat dari KemenPAN-RB terkait dengan jadwal yang telah beredar sebelumnya," katanya lagi.
Dia menambahkan 600 CPNS dan PPPK dari tenaga honorer Kabupaten Mimika, yang disoroti Komisi A DPRD saat hearing di BKPSDM, dirinya menyebutkan sebanyak 528 telah mengikuti seleksi tes CAT waktu lalu.
"Dari 528, sampai hari ini dalam proses penetapan NIP, bahkan ada kekurangan, seperti koreksi ijazah dan sebagainya, itu yang sedang kita lakukan," ujarnya lagi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023